Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal FOMO: Istilah Baru untuk Cerita Lama

5 Mei 2023   18:43 Diperbarui: 18 Mei 2023   00:30 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOMO bisa dialami siapa saja karena pesatnya perkembangan teknologi.(Freepik.com/anastasia1012) 

Tidak dapat dipungkiri bahwa kita semua akan ada saatnya mengalami FOMO. Kita mungkin sudah melakukan hal-hal di atas untuk menghindari merasa FOMO akan hal-hal yang tidak penting. Meskipun demikian, hal-hal tersebut tidak menjamin bahwa kita akan terbebas dari FOMO.

Mau bagaimana lagi, kita adalah makhluk sosial yang akan selalu hidup berdampingan dengan orang lain.

Ketika kita merasa FOMO, jangan panik. Semua orang juga merasakan FOMO. 

Yang harus kita lakukan adalah mengakui perasaan tersebut, menerimanya, mencari tahu penyebabnya, dan bersikap dengan bijak atas perasaan tersebut.

Secara umum, berikut adalah beberapa saran untuk menghadapi perasaan takut tertinggal atau FOMO:

  • FOMO adalah perasaan yang normal: Terkadang merasa takut tertinggal itu tidak apa-apa. Kebanyakan orang mengalami perasaan ini di beberapa titik dalam hidup mereka.
  • Identifikasi apa yang memicu FOMO: Cobalah untuk mengidentifikasi dengan tepat situasi atau peristiwa yang membuat kita merasa FOMO. Ini dapat membantu kita mencari cara untuk bersikap atas perasaan FOMO tersebut. 
  • Batasi penggunaan media sosial: Media sosial bisa menjadi pemicu utama FOMO. Pertimbangkan untuk beristirahat atau membatasi penggunaan media sosial untuk membantu mengurangi perasaan tidak lebih baik dari orang-orang.
  • Tetap terhubung dengan teman dan keluarga: Terkadang FOMO dapat membuat kita merasa sendirian. Berusahalah untuk tetap berhubungan dengan orang-orang yang penting bagi kita.
  • Maksimalkan kelebihan FOMO: FOMO juga memiliki kelebihan, manfaatkan FOMO untuk meningkatkan kesejahteraan kita dan jangan biarkan FOMO mengambil kendali hidup kita.

Penutup

Mengingat sifat FOMO yang merajalela dalam masyarakat kita saat ini, penting bagi kita untuk introspeksi diri dan menilai dampaknya terhadap kehidupan kita. 

Mari tantang diri kita sendiri untuk membebaskan diri dari banyak membanding-bandingkan diri dan hidup dalam masa sekarang dengan hati dan pikiran terbuka. 

Mari kita hadapi FOMO, yang merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, suka tidak suka. Meskipun demikian, FOMO tidak harus menjadi sumber stres dan kecemasan. Sebaliknya, kita dapat menggunakannya sebagai alat untuk meningkatkan motivasi dan personal growth. Dengan memanfaatkan aspek positif FOMO dan menetapkan batasan yang sehat, kita dapat menciptakan kehidupan yang menyenangkan sekaligus memuaskan.

Jadi, mari tantang diri kita sendiri untuk membebaskan diri dari siklus perbandingan tanpa akhir dan merangkul keindahan saat ini. Katakanlah ya untuk pengalaman baru, tetapi juga belajar mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak penting. 

Ingat, FOMO hanyalah perasaan, dan jangan sampai FOMO mengendalikan hidup kita. Dengan mengendalikan pikiran dan tindakan kita, kita dapat menciptakan dunia di mana FOMO tidak lagi menjadi beban, melainkan katalis untuk pertumbuhan dan perubahan positif. Jadi, mari rangkul kekuatan FOMO dan gunakan untuk menjalani kehidupan terbaik kita. (oni)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun