Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika Siswa Menangis, Guru Harus Bagaimana?

26 Agustus 2024   18:00 Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:45 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ibu menenangkan anaknya yang menangis saat hari pertama masuk sekolah di SD Negeri Sumber Agung, di Jalan Bayangkara, Serang, Banten, Senin (16/7). (ANTARA/Asep Fathulrahman)

Saat siswa sudah mulai tenang dan reda tangisannya, kita bisa mulai mengajak anak negosiasi. Awali dengan pertanyaan-pertanyaan yang ringan agar siswa tidak merasa tertekan karena membicarakan terkait perasaannya.

Mulai bernegosiasi tentang solusi untuk mengatasi masalah yang siswa hadapi. Apakah mungkin untuk mengganti cara belajar, atau mungkin ada bagian dari pembelajaran yang dia tidak sukai. Biarkan juga siswa bercerita tentang hal yang tidak mengenakkan yang dialami.

Setelahnya, mulai sambungkan kembali dengan pembelajaran. Apakah pembelajaran ini akan dilanjutkan atau mungkin bernegosiasi tentang pelajaran lainnya. Atau mungkin siswa ingin mengetahui pandangan kita terhadap permasalahan yang dihadapi.

6. Beri siswa cukup waktu

Hal terakhir yang harus kamu perhatikan adalah memberikan siswa cukup waktu. Pasti siswa membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk belajar tentang perasaannya. Sebagai guru maupun tentor, kita harus berusaha untuk sabar dan tidak terburu-buru.

Bagi kita, mengetahui akar permasalahan dan mencari solusi mungkin hal yang bisa dikatakan cukup mudah. Namun, hal ini berbeda dengan anak-anak.

Anak-anak masih membutuhkan kita untuk mencari tahu akan masalah, solusi, perasaan dia dan lain sebagainya. Pastikan untuk berkomunikasi dengan maksimal agar siswa tetap merasa diperhatikan dan memiliki cukup waktu untuk menyadari perasaan dan masalahnya tersebut.

siswa yang menangis/Halodoc
siswa yang menangis/Halodoc

Cara-cara untuk menangani anak menangis di atas mungkin saja tidak efektif di sebagian orang. Namun, cara ini tak bisa menjadi referensi dan pastikan untuk mencari tahu cara yang paling efektif bagi diri kalian sendiri dalam memahami perasaan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun