Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Perpanjangan SIM Secara Offline dan Ini Total Biayanya

1 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 1 Februari 2024   18:48 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan pembersihan dompet yang memang rutin saya lakukan setiap akhir bulan. Setelah mengeliminasi nota-nota dan struk belanja, saya juga mengecek dan membersihkan kartu-kartu penting seperti KTP, SIM, STNK, Kartu ATM, dan lain-lain.

Saat itu, saya menyadari bahwa masa aktif SIM saya akan habis pada bulan Februari tahun 2024. Dari situ, saya mulai merencanakan dan mencari informasi untuk perpanjangan SIM.

Secara umum, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu secara online dan offline. Awalnya, saya memutuskan untuk memperpanjang masa aktif SIM secara online. Saya tinggal mendownload aplikasi, mengupload beberapa persyaratan, dan melakukan beberapa tes dalam aplikasi tersebut.

Namun dalam prakteknya, saya mengalami banyak kesulitan. Pertama, data yang sudah saya unggah tidak tersimpan di aplikasi. Kedua, verifikasi wajah untuk tes kesehatan dan psikotes tidak bisa saya lakukan.

Alhasil, saya memutuskan untuk mengurus perpanjangan SIM secara offline, atau melalui SATPAS (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM) di kota tempat saya tinggal. 

Saya datang cukup awal, yaitu sejak pukul 07.00 WIB. Saat memarkirkan kesehatan, saya bertanya kepada petugas parkir di depan SATPAS dan diarahkan untuk menuju tempat Fotocopy yang dikelola oleh Polres.

  • Membawa persyaratan

Petugas Fotocopy kemudian meminta KTP dan SIM lama saya untuk di fotocopy sebagai persyaratan awal. Setelah itu, saya diberi sebuah map khusus dan fotocopy tersebut dan membayar biaya Rp5.000. Lalu, saya diarahkan menuju tempat tes kesehatan.

  • Tes Kesehatan

Tes pertama yang harus saya lalui adalah tes kesehatan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan pengemudi agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Setelah sampai di depan tempat tes kesehatan, saya menumpuk map di tempat yang sudah disediakan. Kemudian, saya duduk dan menunggu giliran nama saya dipanggil.

Setelah nama saya dipanggil, saya diarahkan untuk melakukan cek tensi darah, berat badan, tinggi badan, cek penglihatan, dan golongan darah. Karena saya sudah mengetahui golongan darah saya sejak lama, saya melewatkan tes terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun