Bagi anak-anak, berbicara di depan mikrofon bukanlah hal mudah. Seringkali mereka takut saat giliran mereka untuk mengaji dengan menggunakan mikrofon. Ya, mengaji di depan ustadz atau ustadzah saja sudah bikin grogi, apalagi jika mengaji di depan ustadz ustadzah dengan menggunakan pengeras suara yang bisa didengar orang tua mereka di rumah.
Dengan adanya tadarus ini, diharapkan bahwa kepercayaan diri anak bisa bertambah. Walaupun mungkin ada sedikit kesalahan membaca, kurang begitu lancar membaca, atau gangguan dari teman saat membaca Al-Qur'an, kemampuan dan keberanian anak sangat perlu diapresiasi.Â
Pacuan untuk membaca Al-Qur'an lebih baik lagi
Tidak semua anak memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an yang sama baiknya. Mungkin ada beberapa anak yang kurang lancar membaca, salah dalam mengucapkan beberapa huruf, panjang pendek yang masih belum benar, dan lain-lain. Semua itu hal wajar karena memang masih dalam fase belajar.
Dengan adanya tadarus ini, anak-anak yang memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an yang baik bisa memberikan contoh kepada teman-temannya. Juga, anak yang belum lancar membaca Al-Qur'an bisa terpacu untuk memperbaiki bacaan dan belajar kembali saat mendengar temannya.
Kegiatan ini juga mendapatkan reaksi yang positif dari masyarakat. Dari pengamatan saya, tidak ada lagi warga yang mendengarkan radio atau musik di pagi hari dengan suara yang keras. Para orangtua juga dengan semangat mengantar anak mereka untuk datang ke Masjid untuk belajar dan mengaji. Saya sendiri merasa pagi hari menjadi lebih tenteram karena mendengar suara anak-anak mengaji dengan sungguh-sungguh. Juga, saya ikut memperhatikan lantunan ayat Al-Qur'an dan mengingat hafalan beberapa surat pendek yang terkadang saya lupa.Â
Lagi pula, mendengarkan bacaan juga memberikan kita rahmat dan pahala. Perintah mendengarkan bacaan Al-Qur'an ini terdapat dalam surah Al-A’rof ayat 204, Allah berfirman:
Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.Â
Bagaimana dengan lingkungan kalian? Apakah ada kegiatan semacam ini juga? Atau mungkin ada kegiatan lain?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H