Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Plus Minus Menjadi Tentor Les Privat

8 Januari 2023   18:00 Diperbarui: 9 Januari 2023   16:11 16351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak belajar bersama guru les (sumber: Akses Privat)

Hal yang juga sangat saya syukuri saat menjadi tentor adalah administrasi pembelajaran yang sangat minimal. Tentu saja kita harus berpandu pada silabus dalam memberikan pelajaran tambahan. 

Namun, para tentor biasanya tidak dituntut untuk membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan berbagai dokumen-dokumen lain yang guru biasa buat. 

Seringkali, saya hanya dibebankan untuk membuat satu dokumen yang berisi daftar presensi, jurnal pembelajaran, dan evaluasi. Saya pribadi juga terbiasa membuat berbagai latihan soal untuk persiapan Kuis Harian, Penilaian Tengah Semester, dan Penilaian Akhir Semester. Tentu saja semua dibuat berdasarkan kisi-kisi dan materi yang diberikan sekolah. 

Ada tambahan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun