Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Catastrophic Thinking", Kebiasaan Memikirkan Skenario Terburuk yang Berakibat Sangat Buruk

18 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 25 Oktober 2022   15:03 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi catastrophizing (sumber: Clinical Pain Advisor)

Intinya, selalu menghentikan pemikiran negatif dan berusaha realistis dengan berbagai solusi yang bisa dilakukan.

Afirmasi positif juga bisa dilakukan setiap hari, di pagi hari saat bangun tidur dan sebelum tidur di malam hari. Bisikan kata-kata positif pada diri sendiri agar mampu melewati hari dengan lebih positif.

"Aku bersyukur bisa bangun hari ini apapun kondisinya, sakit atau pun sehat. Tidak apa-apa, pasti ada hari baik nantinya. Aku bisa menjalani hari ini dengan baik."

  • Rawat kesehatan mental

Catastrophizing seringkali muncul di saat pikiran lelah dan stress. Lakukan istirahat yang cukup dan lakukan berbagai aktivitas untuk menghilangkan stress. 

Berolahraga secara teratur, mindfulness eating supaya lebih bersyukur, buat jurnal harian, atau lakukan meditasi supaya kondisi mental menjadi lebih stabil. Jangan sungkan pula untuk meminta bantuan professional, keluarga, atau teman.

Mari hidup lebih positif dengan menghindari catastrophizing!

Referensi: 1 2 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun