Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hal-Hal Unik dalam Upacara Pemakaman di Korea Selatan

7 Oktober 2022   19:00 Diperbarui: 7 Oktober 2022   19:00 3859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap Negara pasti memiliki berbagai tradisi dan juga budaya yang sangat unik dan berbeda. Tradisi ini tercermin dalam budaya, tingkah laku, hingga acara-acara penting. Salah satunya adalah upacara pemakaman.

Setiap Negara memiliki ciri khas dan juga tradisi yang unik untuk upacara pemakaman. Begitu juga dengan Negara Korea Selatan. Negeri ginseng ini memiliki beberapa tradisi unik saat upacara pemakaman. Seperti yang kita tahu, upacara pemakaman memang sangat berkaitan dengan agama yang dipeluk. 

Namun, sejak survey tahun 2017 saja, Badan Statistik Korea melansir bahwa ada hampir 57% warga Korea Selatan tidak beragama. Jadi, kebanyakan upacara pemakaman dilakukan dengan cara yang sama tanpa ada campur tangan pemuka agama.

Berikut adalah beberapa tradisi unik upacara pemakaman di Korea Selatan secara umum.

Berbeda dengan kebanyakan upacara pemakaman di Negara lain, para tamu harus memberikan sejumlah uang duka. Uang duka dimasukkan di sebuah amplop putih dan diberikan ke petugas sebelum memasuki area pemakaman. Uang duka juga diberikan dalam jumlah yang ganjil, seperti 10.000 won, 30.000won, atau 50.000 won.

Secara umum, uang duka akan digunakan untuk membiayai upacara pemakaman. Upacara pemakaman biasanya dilakukan di sebuah aula pemakaman milik rumah sakit atau swasta. Tentunya pihak keluarga harus membayar uang sewa aula tersebut. 

Selanjutnya, uang duka juga digunakan untuk membayar biaya kremasi. Dan yang terakhir adalah untuk membayar sewa di rumah duka. Abu kremasi akan dimasukkan ke dalam kendi dan diletakkan di rumah duka tempat orang akan melayat yang biasanya dikelola oleh pihak swasta.

  • Pakaian serba hitam dan tidak diperbolehkan menggunakan warna lain

pelayat menyapa anggota keluarga dengan pakaian pakaian serba hitam (sumber: Bamboo Cyberschool)
pelayat menyapa anggota keluarga dengan pakaian pakaian serba hitam (sumber: Bamboo Cyberschool)

Seperti halnya Negara lain, Korea Selatan juga masih menganggap warna hitam adalah warna identik untuk berkabung.

Saat upacara pemakaman berlangsung, pihak keluarga dan tamu yang datang akan menggunakan pakaian serba hitam. Pihak keluarga berjenis kelamin perempuan akan menggunakan busana berkabung berwarna hitam dengan pita putih kecil sebagai jepit rambut dengan rambut terikat. Sedangkan keluarga yang laki-laki akan menggunakan setelan jas dengan kain putih sebagai tanda di lengan bagian kiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun