"Barangsiapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya." -Imam Syafi'i
Saat membaca quote di atas, rasanya ada semangat yang kembali memecut jiwa kemalasan saya. Sebagai pelajar, tentunya pasti pernah merasakan adanya titik tertinggi emosi yang dikarenakan adanya tumpukan tugas disana-sini. Apalagi dimasa pandemi yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara online. Karena tidak adanya sekolah tatap muka, para guru kebanyakan mengalihkan bentuk pembelajaran dalam bentuk penugasan.
Penugasan diadakan agar murid lebih paham tentang materi yang diajarkan. Dengan adanya penugasan ini, murid bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk mempelajari materi. Namun, tidak jarang penugasan ini memberikan tekanan yang berat bagi murid. Jenis penugasan yang monoton, penugasan yang terlalu banyak, hingga deadline penugasan yang bikin puyeng kepala.
Karena penugasan ini, tidak jarang murid merasakan tekanan yang berat dan stress yang bahkan bisa mengganggu kesehatan.
Tips Mengatasi Tumpukan Tugas Tanpa Stress
Nah, berikut adalah tips agar tugas dapat selesai sebelum deadline tanpa stress.
- Buat daftar tugas dan atur prioritas
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat daftar tugas beserta deadline-nya. Daftar tugas ini bisa dituliskan di berbagai media, ponsel, computer, pengingat, atau bahkan kalender. Akan lebih baik apabila menuliskan keterangan atau deskripsi tugas untuk memudahkan mengatur tingkat kesulitan.
Kemudian, atur prioritas. Tandai tugas yang harus dikumpulkan secepatnya beserta tingkat kesulitan. Apabila ada tugas dengan kesulitan yang tinggi, perkirakan waktu pengerjaan. Usahakan untuk mengerjakannya sedikit demi sedikit agar lebih paham tentang penugasan. Walaupun terkesan sederhana, tetapi hal ini bisa menjadi alat untuk memonitor diri dalam mengerjakan tugas.
Hal dasar dalam berkegiatan adalah manajemen waktu. Bagaimana agar diri kita bisa mengelola waktu sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat jadwal kegiatan. Tidak hanya di sekolah saja, buat jadwal kegiatan diluar sekolah agar lebih teratur. Agar lebih tertib dan tidak lupa, gunakan alarm sebagai penanda. Jangan lupa, taat akan jadwal yang telah dibuat.
- Menjaga suasana hati
Salah satu hal yang seringkali membuat kegiatan menjadi terbengkalai adalah karena suasana hati yang tiba-tiba turun. Saat suasana hati turun, kebanyakan kegiatan menjadi tidak selesai tepat waktu. Bahkan, apabila selesai tempat waktu pun pasti ada tekanan tersendiri. Jadi, selalu jaga mood saat berkegiatan, terutama saat mengerjakan tugas.
Temukan metode belajar yang tepat. Bisa dengan memutar music kesukaan, menyediakan camilan, dan juga dengan cara tidak menganggap tugas adalah beban yang sangat berat. Dengan perasaan yang lebih ringan, ilmu bisa diserap dengan lebih baik. Mood ternyata seberpengaruh itu!
- Group work
Nah, sadar atau tidak, lingkungan pertemanan itu mempengaruhi bagaimana penugasan dilakukan. Dengan lingkaran pertemanan yang baik dan saling mendukung, belajar bisa menjadi lebih ringan. penugasan bisa dilakukan bersama. Ada kalanya mempunyai teman yang ambisius dalam belajar membuat diri lebih semangat. Mereka juga bisa menjadi tutor sebaya yang membuat belajar bisa menjadi hal yang menyenangkan.
- Jangan lupa istirahat
Terakhir, jangan lupa istirahat. Hal mutlak satu ini terkadang dilupakan kalau sudah terlanjur berkonsentrasi. Sediakan waktu sebentar di sela-sela mengerjakan tugas. Luangkan waktu sebentar untuk memperbaiki posisi tubuh. Waktu tersebut juga bisa digunakan untuk melakukan peregangan dan minum air. Seimbangkan juga waktu belajar dengan tidur agar kemampuan berkonsentrasi terjaga. Dengan kisaran waktu 5 hingga 10 menit saja, tubuh bisa menjadi lebih fresh dan bisa lebih berkonsentrasi tanpa adanya bayangan sakit punggung, loh!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI