Akhir-akhir ini, drama korea dengan tema zombie kembali menjadi primadona. Drama korea original milik Netflix berjudul All Of Us Are Dead mendapatkan sorotan yang luar biasa dari penonton di seluruh dunia.Â
Bahkan, serial ini tercatat ditonton sebanyak 124,79 juta jam yang menempatkannya di posisi nomor satu dalam daftar Top 10 Netflix di 29 negara. Sebenarnya, apa yang membuat serial zombie karya Korea Selatan mendapatkan banyak perhatian?
Asal Mula Cerita Zombie
Sebelum menuju ke alasan mengapa serial zombie sangat popular, akan lebih baik apabila kita belajar mengenai asal mula zombie terlebih dahulu. Secara umum, pemahaman mengenai zombie adalah mayat yang hidup kembali.
Legenda zombie awalnya popular di Haiti yang saat itu baru saja memberontak atas pemerintah Perancis dan terjadi revolusi 1804. Saat itu banyak terjadi perbudakan yang sangat memprihatinkan. Kemudian, mulai populerlah cerita rakyat tentang zombie.Â
Zombie digambarkan sebagai mayat yang dihidupkan kembali dengan mantra dukun Voodoo. Dalam berbagai sumber disebutkan bahwa zombie merupakan mayat hidup yang dikendalikan oleh mantra untuk menjadi budak tanpa upah.
Intinya, cerita zombie saat itu secara tidak langsung menggambarkan betapa kejam dan mirisnya perbudakan pada era tersebut.
Kemudian pada tahun 1825, Amerika datang ke tanah Haiti dan mencoba menghapus kepercayaan voodoo dan zombie.Â
Namun, kedatangan Amerika ini malah menjadikan kisah zombie menjadi lebih dikenal banyak orang. Bahkan, cerita zombie berhasil difilmkan dalam judul White Zombie pada 1932.Â
Cerita tentang zombie makin popular hingga muncul berbagai film dengan tema ini, seperti The Walking Death yang bahkan memasuki musim ke sebelas di tahun ini.
Apa yang membuat serial zombie karya Korea Selatan mendapatkan banyak perhatian?
Cerita zombie yang awalnya berasal dari Negara barat, kini makin terkenal dan diminati di seluruh dunia, begitu juga dengan masyarakat Korea Selatan.
- Diawali oleh Train To Busan (2016)
Menurut berbagai sumber, film Train to Busan pada tahun 2016 memainkan peran yang penting. Film ini bercerita tentang bagaimana manusia akan bertahan hidup ditengah bencana zombie apocalypse.
Train to Busan menceritakan bagaimana Seok Woo yang diperankan oleh Gong Yoo bertahan hidup untuk bertemu dengan anak dan istrinya saat wabah zombie menyerang Korea.
Film ini mendapatkan sambutan yang positif. Train to Busan berhasil menjadi film Korea pertama yang memecahkan rekor lebih dari 10 juta penonton pada 2016. Train to Busan meraih $93.1 juta di seluruh dunia.Â
Selain karena aktor yang popular, jalan cerita film ini sangat diapresiasi. Film ini berhasil membawa penonton merasakan emosi seperti rollercoaster. Penonton ikut tegang karena berbagai kelakuan zombie, tetapi juga ikut terbawa sedih karena berbagai konflik seluruh pemainnya.
- Pandemi Covid 2019 dan Alur Cerita yang Unik
Secara tidak langsung, pandemic covid memberikan dampak pada naiknya pamor cerita zombie. Pandemi yang diawali dengan virus, membuat berbagai cerita yang berkaitan dengan virus menjadi popular, salah satunya cerita zombie.Â
Bahkan, selama pandemi berlangsung, industri film korea selatan memproduksi drama korea tentang zombie tiap tahunnya dan sangat popular.
Di tahun 2019, Netflix yang menjadi salah satu platform popular barat memproduksi serial original berjudul Kingdom.Â
Drama ini menceritakan tentang seorang putra mahkota yang dikirim melalui misi bunuh diri untuk menyelidiki wabah misterius yang menyebar di seluruh negaranya. Kebenaran mengancam kerajaan, saat dia menemukan bahwa ini adalah wabah mengerikan dalam bentuk zombie.
Drama ini mendapat ulasan yang sangat positif. Drama ini menjadi drama pertama yang diproduksi Netflix.Â
Drama ini juga dianggap unik karena menggabungkan dua unsur, yaitu zombie dari barat, dan kultur kerajaan korea. Kingdom bahkan berhasil menginjak season 2 di tahun berikutnya dan membuat episode special tentang bagaimana wabah zombie tersebut berawal.
Zombie Detective menjadi serial zombie selanjutnya yang populer pada tahun 2020. Zombie yang berjuang untuk menemukan ingatan masa lalunya. Sekarang Dia menjadi seorang detektif dan mulai mencari hal-hal yang terkait dengan dirinya.
Berbeda dengan Kingdom, Zombie Detective mengusung genre komedi, fantasi dan misteri. Bahkan, menurut beberapa orang drama ini lebih dominan sisi komedinya dan sangat menghibur.Â
Kim Moo-Young (diperankan oleh Choi Jin-Hyuk) menjadi zombie yang harus menyamar menjadi manusia dengan menggunakan berbagai makeup dan berbagai usaha yang sukses mengocok perut pemirsa.
Drama selanjutnya adalah Happiness pada tahun 2021. Drama ini mendapatkan banyak review yang positif dari pecinta drama korea. Drama ini bercerita tentang Kim Sae Bom dan Jung Yi Hyun, sepasang suami istri yang harus bertahan dari wabah penyakit gila (zombie) yang terjadi di lingkungan apartemen mereka.Â
Serial ini berhasil membawa penonton untuk kembali merasakan bagaimana keadaan saat lockdown karena virus di awal pandemic covid. Segala macam masalah yang mungkin dihadapi dunia di awal corona, tergambarkan dengan sangat baik dan sangat menegangkan.
Akhir-akhir ini, drama tentang zombie garapan Korea Selatan berjudul All of Us Are Dead (2022) menjadi sangat populer. Drama ini bercerita tentang perjuangan semua orang di dalam gedung sekolah yang sempit untuk bertahan melawan virus zombie yang merebak luas.Â
Banyak hal yang menjadikan drama ini populer. Para pemain drama ini merupakan actor dan aktris muda Korea Selatan yang populer.Â
Drama ini juga mengususng berbagai isu yang ada di sekolah, mulai dari bullying, ambisi pendidikan, hingga kekerasan seksual. Penonton berhasil dibuat ikut merasakan ketegangan dan emosi dalam drama tersebut dengan sangat apik.
Dapat disimpulkan bahwa alur dan latar cerita yang berbeda-beda, membuat pemirsa tidak bosan walaupun dengan topik yang sama, yaitu zombie.
- Totalitas Para Crew dan Aktor
Totalitas menjadi modal penting bagi industri perfilman Korea Selatan. Tidak tanggung-tanggung, mereka bersedia mengeluarkan dana yang sangat banyak untuk memproduksi sebuah drama.Â
Contohnya, serial Kingdom menggelontorkan dana sebesar USD1,7 juta per episode atau setara dengan Rp23 M. Dana ini untuk membiayai berbagai aspek drama seperti CGI, peran pembantu yang sangat banyak, dan pembuatan latar adegan.
Selain soal dana, mereka sangat totalitas dalam menciptakan adegan. Dalam serial All of Us Are Dead sang sutradara, Lee Jae Kyoo dan Kim Nam Soo merekrut para koreografer untuk memerankan zombie. Hal tersebut membuat gerakan zombie menjadi lebih real dan membuat degdegan saat menonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H