Berkaitan dengan yang pertama, makanan lawar merupakan simbol rasa syukur. Untuk itulah, setiap hari raya dan upacara Yadnya umat Hindu akan melakukan tradisi ngelawar sebagai bentuk ucapan rasa syukur bahwa Tuhan menciptakan segalanya.Â
Tanpa makhluk lain, manusia tidak akan bisa hidup. Untuk itulah, rasa syukur perlu dilakukan dan salah satunya dengan membuat lawar. Makanan ini juga dihaturkan kepada Tuhan sebagai rasa cinta kasih dan berharap Tuhan dapat selalu memberikan anugerahnya.
3. Simbol Kebersamaan
Lawar merupakan simbol kebersamaan, mengapa? Hal ini karena dengan membuat lawar atau ngelawar akan dilakukan secara bersama-sama atau banyak orang, bukan hanya satu orang.Â
Masyarakat atau keluarga akan melakukan gotong royong bersama dalam ngelawar karena membuat makanan ini susah atau tidak akan bisa bila dilakukan sendiri. Disinilah momen kebersamaan muncul dari kerja sama membuat lawar. Persatuan dan kerukunan pasti akan tercipta.
4. Simbol Kekeluargaan
Berkaitan dengan yang ketiga, dengan ngelawar maka akan tercipta kekeluargaan. Hal ini sangat penting untuk mencegah masyarakat atau keluarga pecah dan saling tidak akur.Â
Saat membuat lawar inilah merupakan momen yang paling penting untuk menciptakan kekeluargaan itu disertai dengan makan bersama dan metuakan. Untuk itulah masyarakat Bali biasanya akan akur karena ngelawar.
Dari semua arti penting tentang lawar tujuannya yang paling utama tidak lain adalah menciptakan persatuan, kerukunan, dan kerjasama serta belajar mensyukuri anugerah Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu perlu terus dilestarikan tradisi ini bila perlu dapat ditiru oleh masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H