Mohon tunggu...
Putu Mahatma Satria Wibawa
Putu Mahatma Satria Wibawa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMAN 1 Denpasar

Seorang pemuda yang tengah mencari jati diri; Mencintai Geografi dan Antropologi Kebudayaan Manusia; Penulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemerdekaan Pengetahuan, Awal Kegelapan atau Pencerahan?

22 Oktober 2024   11:06 Diperbarui: 22 Oktober 2024   11:13 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kejayaan akan kita warisi dari generasi ke generasi melalui semangat yang kita penetrasi dalam setiap benak putra-putri Nusantara dalam mewujudkan suatu kedamaian peradaban yang berkebudayaan luhur tanah air Nusa dan Bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak ada lagi rintangan yang terlalu sulit untuk kita raih bersama-sama. Melangkah maju dengan semangat persaudaraan. 

Siamo tuti frateli. Sadarilah bahwa kita merupakan saudara setanah-air. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa kita. Tanah air Indonesia akan terlahir kembali dalam setiap pergantian periodisasi kepemimpinan yang membawa bahtera ini berlayar menuju cahaya emas surgawi sebagai titik kedigjayaan yang luar biasa. 

Merdekakanlah pikiran kita. Bebas beropini. Bebas belajar. Literasi yang dikuatkan. Terhubung kembali dengan segala ilmu pengetahuan yang telah leluhur kita ajarkan dan tuangkan dalam setiap karya-karya mereka. 

Jangan biarkan karya mereka hanya menjadi pajangan museum berdebu. Petiklah sari pendidikan. Cicipilah buah manis pendidikan. Capailah titik renaisans dari kejayaan penyebaran ilmu pengetahuan.

Kesimpulan dan Saran.

 Berdasarkan analisa di atas, kita dapat mengetahui betapa besar pengaruh yang diberikan oleh propaganda. Maka dari itu, jangan biarkan belenggu penyiksaan di masa lalu kembali membendung semangat pemikiran kita. 

Untuk mencapai kemerdekaan akademik, maka terlebih dahulu kita capai kebebasan pikiran. Untuk menjadi seorang cendekia yang mengakselerasi peradaban bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

 Dengan pentingnya point pendidikan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah diwartakan oleh PBB pada tahun 2015. Diharapkan semua peradaban bangsa di seluruh dunia dapat bergerak dan mencapai abad keemasannya masing-masing. Viva liberte! Hiduplah kemerdekaan! Hiduplah kejayaan! [PMSW]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun