Akan ada beberapa orang yang nyinyir ataupun iri dan bahkan secara terang -- terangan mengkritik apapun yang menjadi unggahan kita. Begitupun sebaliknya, saat kita mengunggah kesedihan ataupun kegalauan kita disosial media, tidak semua orang akan turut merasakan kesedihan kita.
Akan ada beberapa orang yang justru turut bahagia dengan keterpurukan kita karena mereka tidak menyukai kita karena satu dan lain hal. Bahkan terkadang akan ada banyak hujatan dan nyinyiran dalam kolom komentar postingan kita.Â
Karena hal inilah kenapa media social juga disebut sebagai dunia maya, tidak sungguh -- sungguh benar adanya alias palsu. Yang terlihat bahagia di dunia maya belum tentu bahagia di dunia nyata, begitupun sebaliknya. Media social merupakan tempat mempunyai banyak teman dan banyak musuh, semua tergantung cara kita menggunakan dan menyikapi setiap hal yang kita lihat di media social.Â
Ada baiknya jika apa yang terlihat dari luar adalah apa yang sebenarnya kita rasakan di dalam karena jujur dalam bersosial media juga diperlukan dalam kita berinteraksi di medial social.Â
Biasanya orang-orang yang berkomentar di social media kita adalah cerminan diri kita. Baik dan jujur kita maka akan lebih banyak juga orang baik dan jujur yang akan mengomentari segala unggahan kita, yang akan selalu memberikan semangat pada kita saat terpuruk sehingga tidak perlu lagi membuat postingan yang sebenarnya bertentangan dengan keadaan kita yang sebenarnya. Walaupun didunia maya namun menjadi diri sendiri maka akan menjadi lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H