Mohon tunggu...
Putu Djuanta
Putu Djuanta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keen on capital market issues, public relations, football and automotive | Putu Arya Djuanta | LinkedIn | Yatedo | Twitter @putudjuanta | https://tensairu.wordpress.com/ | https://www.carthrottle.com/user/putudjuanta/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cinta Perbankan Syariah, Kenapa Tidak?

15 Maret 2016   17:14 Diperbarui: 16 Maret 2016   07:59 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil survei tingkat pengenalan masyarakat terhadap LJK, perbankan menempati peringkat pertama dibandingkan dengan 5 (lima) lembaga jasa keuangan lainnya. Maka secara statistik, perbankan syariah bisa memperluas peluang untuk memperoleh dana pihak ketiga dari masyarakat yang sudah mengenal konsep perbankan.

Pengenalan Masyarakat Terhadap LJK

[caption caption="Hal 20 dari Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (2013) oleh Otoritas Jasa Keuangan"]

[/caption]

Guna meningkatkan brand awareness perbankan syariah, pihak otoritas juga dapat memilih seorang public figure untuk dijadikan Duta Perbankan Syariah. Konsep seperti ini sudah pernah digunakan ketika Bursa Efek Indonesia menunjuk Giring Ganesha (vokalis Nidji) sebagai Duta Pasar Modal.

Threats/Ancaman

Ancaman yang paling nyata terhadap perbankan syariah adalah adanya oknum yang ikut-ikutan menawarkan produk/jasa yang mengatasnamakan syariah namun mengandung unsur riba dan judi. Maka dari itu, pelaku perbankan syariah perlu senantiasa memberikan pengumuman dan himbauan agar masyarakat selalu berhati-hati dan terhindar dari upaya penipuan yang berujung pada kerugian materiil. Di samping itu, tantangan yang tidak kalah penting bagi perbankan syariah adalah penyalahgunaan layanan untuk pencucian uang, baik dalam jumlah sedikit maupun hingga masuk kategori rekening gendut.

Terkait hal ini, petugas lini depan dan pejabat berwenang harus menerapkan prinsip mengenal nasabah secara baik dan benar. Data pengisian formulir dan dokumen pendukung seperti KTP (untuk nasabah individu) dan akta notaris (untuk nasabah badan usaha) wajib diverifikasi dan diperbaharui secara berkala. Mengapa demikian? Beberapa tahun terakhir, terdapat bank-bank syariah yang terpaksa berurusan dengan PPATK hingga pihak kejaksaan karena dijadikan sarana penyimpanan uang hasil tindak pidana korupsi dan/atau kasus suap. Namun saya pribadi optimis, hal-hal tersebut dapat dimitigasi sehingga reputasi perbankan syariah yang amanah bisa tetap dipertahankan.

Lebih lanjut, dikaitkan dengan tren akses informasi saat ini, perbankan syariah dapat meningkatkan konsistensi untuk mematuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Bab V Angka 1 dan 2 SE OJK Nomor 12 (2014) tentang Penyampaian Informasi dalam rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan, yang berbunyi:

  1. Pelaku Usaha Jasa Keuangan (“PUJK”) wajib menyediakan berbagai sarana media komunikasi yang mudah untuk diakses oleh Konsumen dan/atau masyarakat yang paling kurang meliputi surat, email, telepon, faximile, dan website.
  2. Dalam hal PUJK menggunakan sarana komunikasi dengan berbagai media maka PUJK wajib memastikan sarana komunikasi tersebut selalu dilakukan pengkinian dan dapat diakses.

Kelebihan Bank Syariah

Berdasarkan pengalaman pribadi, terdapat beberapa kelebihan bank syariah yang belum tentu didapatkan bila kita menabung di bank konvensional, diantaranya: (1) penerapan biaya administrasi bulanan yang lebih murah dibandingkan bank konvensional; (2) penetapan kebijakan saldo minimum yang lebih rendah dari Rp.100.000,- sehingga cocok untuk nasabah pemula; (3) pemeliharaan ATM yang cukup baik sehingga jarang ditemukan error dan/atau uang habis; (4) penerapan algoritma ATM yang ‘rajin’ untuk menanyakan kita apakah ingin menyisihkan nominal tertentu untuk infaq/sedekah; (5) penerapan komitmen untuk tidak menawarkan produk/jasa baru melalui telemarketer yang kadang menelpon di saat tidak tepat; (6) penyampaian informasi yang penting diketahui nasabah secara efektif dan efisien melalui email.

[caption caption="Screenshot Email dari Bank Syariah Mandiri, Dok. Pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun