Mohon tunggu...
Putu Djuanta
Putu Djuanta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keen on capital market issues, public relations, football and automotive | Putu Arya Djuanta | LinkedIn | Yatedo | Twitter @putudjuanta | https://tensairu.wordpress.com/ | https://www.carthrottle.com/user/putudjuanta/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Karir Saya Berkembang Berkat Sepakbola

3 Juli 2015   11:40 Diperbarui: 3 Juli 2015   12:04 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sangka, ternyata Mas Walyadi adalah mantan pemain bola di era Liga Sepakbola Utama atau Galatama. Saya baru tahu pas diceritakan oleh salah seorang pemain. Kabarnya, ia sering tanding ke berbagai kota dan selalu menjadi pemain inti di posisi libero, baik kompetisi resmi maupun yang sifatnya tarkam. Ia cerita ke saya tentang alasan banting stir menjadi OB – karena ia ingin tinggal di Jakarta dan punya kerjaan yang lebih stabil.

Kejutan berikutnya, pelatih menghampiri dan mengajak saya untuk ikut suatu turnamen di daerah Bogor. Ia bilang ke saya, kalau mereka masih perlu tambahan striker. Sebenarnya saya mau, tapi sayang waktunya tidak cocok. Ya, biarlah itu menjadi penyesalan kecil. Diajak main bola 11 lawan 11 saja sudah cukup untuk mengobati rasa kangen saya pada harumnya rumput kering dan kucuran keringat akibat sengatan matahari.

Seperti maniak bola lainnya, ajang penting seperti Liga Champions dan Premier League selalu menjadi tayangan yang sayang untuk dilewatkan. Hampir 4 tahun terakhir, berkat sepakbola juga saya sering diajak ngobrol dan langsung ‘nyambung’ dengan beberapa kepala divisi dan rekan se-kantor mulai dari IT, sales, ops, finance, research hingga care center.

Melalui cara itu pula saya mengenal dan belajar sedikit demi sedikit tentang apa saja tugas dan fungsi yang mereka kerjakan, proyeksi perusahaan maupun market issues yang sedang berkembang. Dari pengalaman saya di dua kantor berbeda, obrolan tentang sepakbola memang bisa menghilangkan gap antara atasan dan bawahan. Seakan sudah biasa, saling ledek tim kesukaan malah menghidupkan suasana kantor jadi seru dan menyenangkan.

Sebagaimana diketahui, siapapun bisa mengikuti perkembangan sepakbola terbaru melalui media online. Kabar baiknya buat saya, Kompasiana versi baru sudah memfasilitasi rubrik khusus bola. Menurut saya, bersyukurlah jika Anda menyukai sepakbola. Seperti yang pernah saya paparkan di artikel sebelumnya, sepakbola mengajarkan disiplin, teamwork, kesabaran, kekuatan mental dan membentuk kepercayaan diri yang tentunya berguna untuk pengembangan karir.

Salam Kompasiana & have a nice Friday!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun