Mohon tunggu...
Putu Djuanta
Putu Djuanta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keen on capital market issues, public relations, football and automotive | Putu Arya Djuanta | LinkedIn | Yatedo | Twitter @putudjuanta | https://tensairu.wordpress.com/ | https://www.carthrottle.com/user/putudjuanta/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jose Mujica, Dihormati Meskipun Tidak Punya Lamborghini

29 Agustus 2014   21:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:09 2326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_356064" align="aligncenter" width="455" caption="http://martinkerrymartin.files.wordpress.com/2013/01/world-poorest-president-jose-mujica-pics.png"][/caption]Sebagai salah satu kepala pemerintahan, nama Jose Mujica memang tidak setenar Barack Obama ataupun Angela Merkel. Publikasi tentang dirinya tergolong lebih sedikit berdasarkan hasil pencarian Google. Meskipun demikian, ia terkenal berkat kehidupannya yang sederhana.

Untuk urusan transportasi, ia memiliki VW tahun 1987 yang harganya jauh lebih murah dari mobil buatan eropa lainnya. Dengan predikat presiden termiskin di dunia, Mujica juga tidak sungkan untuk ikut mengantri bersama warganya saat harus berobat di rumah sakit umum.[caption id="attachment_356066" align="aligncenter" width="466" caption="http://www.mussmanwissen.info/president-jose-mujica-on-the-same-level-as-his-citizien/"]

140929392124457114
140929392124457114
[/caption]
Seperti yang diberitakan oleh salah satu Kompasianer beberapa hari lalu, tingkah laku salah seorang pejabat DPRD yang membawa Lamborghini memang telah menarik perhatian media. Beberapa mobil mewah yang terparkir di DPRD DKI seakan-akan menunjukkan bahwa "inilah enaknya jadi pejabat".

Disparitas si kaya dan si miskin terlihat jelas karena Lamborghini tersebut berharga lebih dari Rp 4 miliar. Bagi warga biasa dengan penghasilan kurang atau setara UMR Jakarta Rp 2,4 juta, impian untuk memiliki sebuah Lamborghini hanyalah khayalan tingkat tinggi.

Berbeda dengan sudut pandang Jose Mujica, transportasi bukanlah suatu hal yang perlu dipamerkan. Sebagian besar gajinya justru disumbangkan untuk kepentingan amal (charity). Sulit dimengerti memang, tetapi itulah yang ia lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya.

1409293764709080352
1409293764709080352
Di saat sebagian pejabat publik menjadi bahan olok-olok di dunia maya, Mujica mendapat apresiasi atas kesederhanaannya. Berita tentang keseharian dirinya hampir sebagian besar inspiratif karena ia tidak memiliki gaya hidup yang berlebihan. Ia mau menuntun sepeda motor butut dan berpakaian biasa saja, jarang terlihat menggunakan jas formal yang anggarannya berasal dari pajak negara.[caption id="attachment_356068" align="aligncenter" width="404" caption="http://inspirationalquotestory.in/jose-mujica-quotes/#.VAAZmMV_sw"]
1409294779468086789
1409294779468086789
[/caption]Sukses atau gagalnya manusia bukanlah selalu tentang kekayaan materi dan kemewahan semata. Setidaknya itulah pelajaran yang bisa diambil dari sosok Jose Mujica. Ia lebih memilih down to earth dengan mobil tuanya. Ia tidak berkeberatan jika dianggap miskin oleh orang lain. Meskipun tidak punya Lamborghini, ia tetap dihormati.

Two thumbs up for him!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun