Masyarakat umum masih meragukan hal ini, sebab dewan kita memang belum sepenuhnya lepas dari citra anggota "tukang stempel" yang berpusat kegiatan 3-D, duduk-diam-dapat duit. Tentu belum perlu ada perpustakaan dan sistem informasi untuk anggota yang kerjanya seperti itu, bukan!?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!