Menjadi pendengar dan tempat cerita teruntuk orang-orang terdekat, bisa menjadi langkah kecil kita untuk peduli terhadap mereka yang tengah berjuang dalam kesepian.
"Menjelang hari raya, Ibu Darmi
Membeli semua perlengkapan di pasar
Uangnya sedikit tapi harus dapat banyak
Terpaksa berhutang
Walau malu sudah menumpuk"
Bait pertama lagu ini menggambarkan perjuangan Bu Darmi, mengambil peran sebagai seorang ibu dan sosok perempuan bali yang terpaksa berhutang demi memenuhi kebutuhan keluarga dan menjaga tradisi menjelang hari raya. Tekanan sosial dan budaya memaksanya untuk tetap terlihat "mampu" meski realitanya penuh kesulitan.
Memberikan dukungan untuk usaha  yang dikelola oleh perempuan melalui pelatihan keterampilan pengelolaan bisnis dapat menjadi solusi yang bisa ditawarkan dengan harapan Bu Darmi dan perempuan lain yang menghadapi tantangan serupa, dapat lebih mudah menjalani kehidupan tanpa harus terjebak dalam siklus utang.
"Sesampainya di rumah, Ibu Darmi
Bergegas memasak makanan untuk semua
Makanan sedikit tapi keluarganya banyak