Mengolet tubuhku melenturkan sendi-sendi.
Mash dg mata terpejam sesekali menyeringai.
Sapa suara hujan terdengar di telinga.
Hembusan semesta menyapu kulit anak dara.
Aku bangun beranjak dari kasur yg berusaha melekat.
Cuaca membercandai sebegitu cepat.
 Membancang dinginnya sapuan angin.
Hingga tulang ku merasakan dingin.
Jam berikutnya sinar sang Surya ingin Pula menyapa.
Dg kehangatannya memeluk semesta.
Namun, selang beberapa menit.
Cuaca kembali genit.
Langit merayu awan biar lekas hujan.
Ah!Â
Tubuhku kebingungan.
Cuaca memainkan candaan.
Mengapa tak berkawan saja.
Dengan waktu kapan hujan dan panas sebaiknya tiba.
Biar tubuhku.
Tak kau candai melulu.
Jangan bercanda cuaca!
-Telanai, 6 Januari 2021-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI