Mohon tunggu...
Putri Yulianingsih
Putri Yulianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Sosiologi UNJ 2020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problematika Pembelajaran Jarak Jauh di Era New Normal

21 Desember 2022   20:23 Diperbarui: 21 Desember 2022   20:53 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Pandemi covid-19 telah melumpuhkan sebagian besar aspek kehidupan, salah satunya aspek pendidikan. Saat ini pendidikan telah memasuki era baru yaitu era new normal. Pada era ini pendidikan memiliki kebiasaan baru dalam melaksanakan pembelajaran, seperti belajar secara daring (online), sehingga pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh antara guru dan peserta didik.

Pembelajaran jarak jauh pada era new normal bukanlah hal yang mudah. Sebab seorang guru dipaksa untuk menambah keterampilannya dalam menggunakan metode pembelajaran dan penyajian materi dengan menggunakan media online. Namun disisi lain, dengan adanya metode pembelajaran secara online ini bukan saja memberikan tantangan baru terhadap guru saja, melainkan juga terhadap para peserta didik. 

Tantangan yang harus dihadapi tersebut baik secara teknis (permasalahan internet) maupun non teknis (Suprapno, dkk, 2021:26). Oleh karena itu, pembelajaran jarak jauh pada era new normal ini memberikan suatu permasalahan baru dalam dunia pendidikan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seluruh komponen dalam aspek pendidikan.

ISI

Adanya pandemi covid-19 memberikan dampak yang besar di kehidupan manusia di dunia, salah satunya pada di bidang pendidikan. Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka terpaksa ditiadakan demi menyelamatkan individu-individu dari serangan virus corona. Mendikbud mengatakan kondisi Pandemi COVID-19 tidak memungkinkan kegiatan belajar mengajar berlangsung secara normal. 

Terdapat ratusan ribu sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran, sekitar 68 juta siswa melakukan kegiatan belajar dari rumah, dan sekitar empat juta guru melakukan kegiatan mengajar jarak jauh.

Pendidikan di era new normal ini membawa banyak perubahan, terutama pada proses integrasi teknologi digital dalam proses belajar mengajar jarak jauh. Dalam praktiknya, pembelajaran jarak jauh secara online memiliki beberapa kelebihan seperti efisiensi tempat dan waktu pembelajaran. Selain itu, pembelajaran jarak jauh ini membuat peserta didik dapat mengeksplor lebih dalam dan meningkatkan pemahaman materi serta memperluas sumber bahan ajar ataupun menambah aktivitas belajar (Fatwa, A. 2020: 20-30).

Selain memberikan dampak positif, perubahan pembelajaran pada era new normal ini menimbulkan beberapa kendala yang disebabkan oleh pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, diantaranya guru kesulitan dalam mengelola pembelajaran jarak jauh tersebut dan masih terfokus dalam penuntasan kurikulum. 

Sementara itu, tidak semua orang tua mampu mendampingi anak-anak belajar di rumah dengan optimal karena mereka harus bekerja dan sebagian orang tua kurang memiliki kemampuan sebagai pendamping belajar anak. 

Para peserta didik juga mengalami kesulitan berkonsentrasi belajar dari rumah serta meningkatnya rasa jenuh yang berpotensi menimbulkan gangguan pada kesehatan jiwa (Dwi, dkk. 2020: 28-37). Oleh karena itu, baik pemerintah maupun guru diharapkan dapat membuat inovasi-inovasi baru dalam kegiatan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan optimal.

Dalam teori fungsionalisme, Durkheim memandang masyarakat sebagai keseluruhan organisasi yang memiliki realitas tersendiri dan memiliki kebutuhan atau fungsi-fungsi tertentu yang harus terpenuhi oleh bagian-bagian yang menjadi sebuah anggotanya agar tetap normal dan menjadi satu kesatuan yang utuh. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan sosial.

Durkheim melihat pendidikan sebagai pemegang peran dalam proses sosialisasi, seleksi, dan alokasi serta pendistribusian peran-peran sosial dalam masyarakat (Maunah, B. 2016: 159-178). 

Pada era new normal ini setiap individu memiliki perannya masing-masing, baik pemerintah, guru, peserta didik maupun orang tua. Pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti pembelajaran tatap muka apabila seluruh elemen dalam pendidikan saling bekerja sama. 

Dalam hal ini, orang tua tidak bisa sepenuhnya mengandalkan guru seperti pembelajaran secara tatap muka. Jika sebelumnya orang tua menyerahkan anaknya secara penuh kepada guru untuk belajar, maka di era new normal ini orang tua turut berpartisipasi secara langsung dalam mengawasi anaknya ketika belajar.

Durkheim membuat teori ini untuk mengidentifikasi peran pendidikan sebagai salah satu cara untuk mengajak sebuah masyarakat agar bisa ikut dalam arus utama yang berjalan di masyarakat umun. 

Dengan bergabungnya seluruh masyarakat dalam membantu kegiatan pembelajaran jarak jauh, maka masalah-masalah yang timbul pada pembelajaran jarak jauh tersebut dapat teratasi serta dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan lainnya yang timbul dari pelaksaan pembelajaran jarak jauh di era new normal ini.

KESIMPULAN

Pandemi covid-19 memberikan dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan. Adanya pandemi ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yaitu pembelajaran jarak jauh pada era new normal. Pelaksaan pembelajaran tersebut memberikan permasalahan baru, baik bagi guru, peserta didik, dan juga orang tua. 

Mereka mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan memulai pembelajaran dengan metode yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Menurut Durkheim dalam teori fungsionalisme, masyarakat diibaratkan seperti suatu sistem yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Jika seluruh elemen yang ada dalam sistem tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pelaksaan pembelajaran jarak jauh dapat diatasi.

Daftar Pustaka

Dwi, Briliannur, dkk. (2020). Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 28-37.

Fatwa, A. (2020). Pemanfaatan Teknologi Pendidikan di Era New Normal. Indonesian Journal of Instructional Technology, 1(2), 20-30

Kemendikbud. (2020). Penyesuaian Keputusa Bersama Empat Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/penyesuaian-keputusan-bersama-empat-menteri-tentang-panduan-pembelajaran-di-masa-pandemi-covid19, diakses pada 20 Desember 2022.

Maunah, B. (2016). Pendidikan dalam Perspektif Struktural Fungsional. Cendekia, 10(2), 159-178.

Suprapno, dkk. (2021). Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19. Malang: Literasi Nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun