Mohon tunggu...
Putri Wulandari Resky A
Putri Wulandari Resky A Mohon Tunggu... Apoteker - Fakultas Farmasi UNHAS

Mahasiswa Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Relasi atau Hubungan dengan Berbagai Karakter Manusia

23 Desember 2019   20:20 Diperbarui: 21 Juni 2021   11:15 3194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun Relasi atau Hubungan dengan Berbagai Karakter Manusia. | freepik

Adanya perbedaan karakter dari setiap individu tentu saja dapat menjadi penghambat untuk proses pembentukan suatu hubungan atau relasi dengan sesama manusia. Misalnya seseorang yang pendiam atau penakut dalam mengungkapkan isi hati atau pikiran yang ia miliki, orang tersebut tidak percaya diri bahwa orang lain mampu menerima dirinya dengan baik dan mampu memberikan perubahan terhadap dirinya, dan pasti akan terus berfikir apakah saya layak untuk berhubungan dengan orang lain apa tidak dengan kondisi karakter yang seperti itu. Tentu saja orang tersebut akan kesulitan dalam membangun relasi atau hubungan dengan baik karena terkendala dengan kepercayaan diri yang dimiliki, orang tersebut tentu saja akan minder.

Baca juga: Keutamaan Manusia: Membangun Relasi Positif

Beda halnya dengan orang orang yang memiliki karakter yang ceria atau orang orang yang memiliki kepercayaan diri dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Orang orang yang seperti itu tentu saja akan mudah membentuk atau membangun relasi dengan orang lain karena adanya kepercayaan diri dan sikap terbuka atau mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru yang dimiliki oleh orang tersebut. Orang tersebut dianggap mampu mengajak atau berkomunikasi dengan baik dengan orang lain sehingga dapat membentuk relasi atau hubungan yang baik dengan orang lain.

Namun, terlepas dari orang orang yang memiliki karakter tersebut, tentu terdapat pula karakter orang yang berbeda lagi yaitu orang orang yang selalu berprasangka buruk  terhadap orang lain atau orang orang yang memiliki karakter yang keras, misalnya terdapat seseorang yang ingin membangun relasi atau hubungan dengan baik pada satu orang yang lain. 

Namun, ternyata orang lain tersebut tidak menanggapi dengan baik usaha yang dilakukan oleh orang tersebut yang memiliki niat baik untuk membangun relasi dengannya karena menurutnya orang itu hanya sekedar basa basi dan hanya mencari perhatian sehingga relasi atau hubungan yang semestinya dapat terjalin dengan baik tidak dapat dibentuk sebagaimana mestinya. Karakter yang seperti inilah yang perlu untuk diubah oleh masing masing orang yang memiliki karakter seperti itu. 

Karakter dari masing masing individu dapat terbentuk dengan baik sesuai dengan bagaimana orang tersebut bisa menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter dari seseorang tentu saja dapat diubah apabila memang dibutuhkan adanya perubahan karakter dari seseorang, namun bisa saja orang tersebut tidak dapat mengubah karakter yang dimilikinya karena merasa sudah nyaman dengan karakter yang seperti itu karena sudah kebiasaan akan hal tersebut.

Beberaa orang juga memiliki sifat yang egois, yaitu sifat yang lebih mementingkan diri sendiri. Hal ini dianggap wajar sebagai faktor penghambat karena kecenderungan seseorang untuk memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan orang yang ada disekitar mereka. Hal ini tentu saja harus diubah karena akan menghambat proses dari terbentuknya hubungan atau relasi karena kecenderungan seseorang hanya mementingkan pribadinya sehingga orang lain tidak dipedulikan.

Menyatukan berbagai karakter manusia memang rumit untuk waktu yang terbilang singkat. Perlu dibangun secara terus menerus dan berkelanjutan untuk saling memahami karakter yang satu dengan yang lain. Karakter manusia sendiri mampu terbentuk dari beberapa aspek kehidupan, misalnya orang orang yang memiliki karakter yang tegas dan mandiri. Orang tersebut bisa saja mendapatkan karakter tersebut karena faktor didikan orang tua mereka. Hal tersebut juga tentu saja tidak dapat disalahkan karena hal tersebut tentu saja terbentuk dari individu masing masing berkat adanya kebiasaan yang terus dilakukan.

Namun pada hakekatnya karakter yang berbeda beda itulah yang dianggap perlu untuk memberikan makna tersendiri dalam proses pembentukan relasi. Relasi mampu terbentuk karena adanya perbedaan, karena membangun relasi atau hubungan itu mudah dilakukan apabila hanya dengan satu karakter yang sama. Namun, Tuhan menciptakan makhluknya sesempurna mungkin dari makhluk lain sehingga diciptakan dengan karakter masing masing masing. Sehingga ada tantangan tersendiri dari masing masing individu untuk sebisa mungkin menjalin hubungan atau relasi dengan orang lain yang memiliki karakter berbeda beda yang perlu adanya pemahaman dari masing masing pihak akan adanya perbedaan yang terjadi diantara mereka.

Baca juga: Simak 11 Hukum Ini Sebelum Kalian Membangun Relasi Berkualitas

Karakter pendiam atau penakut dalam memulai sesuatu hal atau sulit mengungkapkan hal hal yang terdapat dalam fikirannya dapat melatih diri untuk meningkatkan kepercayaan diri karena akan sulit menghadapi suatu proses kehidupan atau menyelesaikan suatu persoalan tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Adannya relasi atau hubungan antar sesama manusia dianggap sebagai simbiosis mutualisme dalam ilmu biologi yaitu adanya keuntungan timbal balik atau saling menguntungkan bagi masing masing pihak. Jadi pada dasarnya akan memberikan keuntungan yang sama besarnya pada masing masing pihak. Jadi masing  masing pihak akan merasakan keuntungan dari adanya relasi atau hubungan yang terjalin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun