Mohon tunggu...
Putri Wulan Anjeli Siregar
Putri Wulan Anjeli Siregar Mohon Tunggu... Freelancer - A little girl from a small town

Seorang Perantau Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kuliner Khas Kota Sibolga yang Unik dan Melegenda

24 April 2023   07:30 Diperbarui: 24 April 2023   16:51 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pale berarti pepes, sedangkan badar artinya ikan teri. Jadi, Pale badar adalah pepes ikan teri di Kota Sibolga. Olahan ikan teri ini mudah dijumpai di beberapa warung makanan. Sebab, harga jualnya juga sangat terjangkau oleh masyarakat Kota Sibolga. Terlebih lagi, ikan teri adalah hasil laut terbanyak yang dihasilkan dari laut Kota Sibolga. Pale badar memiliki bumbu khas pesisir yang dibungkus dengan daun pisang. Bumbu untuk membuat olahan ikan ini, yaitu bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabai, serai dan lengkuas. Bumbu rempah-rempah tersebut dicampurkan dengan parutan kelapa dan ikan teri. Lembaran daun singkong diletakkan di atas daun pisang untuk membungkus campuran bumbu serta ikan teri yang akan dipanggang. Namun, terkadang pale juga dimasak menggunakan ikan jara dan ikan tundeman. Pale Badar biasanya juga ditambahkan parutan kelapa dan daun singkong agar cita rasanya bertambah.

Nasi Tue

Nasi ini bukan sembarang nasi karena cita rasanya yang manis dengan nasi yang berbentuk unik seperti bola. Nasi Tue terbuat dari beras ketan yang disiram dengan kuah manis yang kental. Nasi tue biasanya selalu disediakan di berbagai acara hajatan, seperti pernikahan, kenduri, perayaan agama dan berbagai acara adat masyarakat pesisir contohnya acara lamaran atau meminang seorang wanita. Tekstur nasi tue yang lengket memiliki arti menciptakan hubungan kedua mempelai dan keluarga agar semakin erat. Pada umumnya, Nasi tue dimakan sebagai salah satu hidangan makanan penutup saat acara makan bersama oleh masyarakat pesisir.

Lompong Sagu

Lompong sagu adalah cemilan khas dari Kota Sibolga yang terbuat dari sagu. Sagu dibungkus dengan daun pisang. Lalu, sagu tersebut dibakar dengan api yang sedang. Lompong sagu punya cita rasa manis yang legit dan memiliki warna coklat keemasan yang menarik untuk disantap. Saat ini, lompong sagu jarang ditemukan di pinggiran jalan. Lompong sagu hanya dijual di beberapa tempat saja atau bahkan lebih sering ditemukan saat bulan Ramadan.

Nasi Lamak

Lamak dalam bahasa pesisir artinya “enak”, maka Nasi Lamak berarti nasi enak. Nasi lamak adalah salah satu cemilan favorit masyarakat pesisir Sibolga. Nasi lamak terbuat dari santan, tepung, gula merah dan pulut (ketan). Harga jualnya yang terjangkau, membuat jajanan ini sangat mudah ditemukan di Kota Sibolga.

Kue Sapik

Kue sapik adalah kue khas lebaran yang selalu ada di setiap hari raya Idulfitri di Kota Sibolga. Selain wajib disediakan saat lebaran, kue sapik juga tersedia saat acara adat masyarakat pesisir, yaitu ketika “Manjalang (meminta restu)” setelah acara “baralek (perhelatan)”. Pengantin baru mengunjungi sanak saudaranya beserta membawa aneka kue basah dan kering dan juga wajib membawa kue sapik. Proses pembuatan kue sapik amat sangat rumit. Kue ini terbuat dari tepung beras yang direndam terlebih dahulu dan ditumbuk. Adonan tepung cair, gula dan rempah-rempah diaduk menggunakan tangan. Ketika semua proses pengadukan selesai, saat pemanggangan kue sapik juga harus ekstra hati-hati. Cetakan kue sapik diletakkan di atas bara api. Setelah itu, sedikit demi sedikit adonan tepung dituangkan ke atas cetakan. Lalu, cetakannya dibolak balik agar tidak cepat gosong.

Sebenarnya masih ada begitu banyak kuliner khas dari daerah Kota Sibolga. Akan tetapi, kuliner-kuliner tersebut merupakan kuliner yang cukup populer dan sangat diminati oleh masyarakat setempat. Pada zaman sekarang, kuliner khas daerah mulai tergerus eksistensinya oleh  kuliner dari bangsa lain. Tugas kita sebagai generasi muda adalah melestarikan kuliner khas daerah kita. Ditambah lagi, kuliner tradisional belum bisa dikelola dengan maksimal oleh masyarakat daerah. Terbukti dengan menjamurnya makanan fast food dan makanan modern lainnya yang menggeser keberadaan kuliner khas daerah. Kita sebagai generasi penerus bangsa sudah selayaknya memiliki kecintaan terhadap keanekaragaman kuliner khas daerah kita masing-masing. Potensi wisata kuliner memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan.

Selain itu, kuliner tradisional mempunyai ciri khas tersendiri. Kuliner unggulan juga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di daerah. Anak-anak muda zaman sekarang sudah pandai membuat konten yang menarik di media sosial. Kita dapat mempromosikan makanan tradisional daerah dengan keahlian membuat konten tersebut. Dengan begitu, kita juga turut ikut andil dalam membantu pemerintah untuk mengembangkan potensi kuliner tradisional khas daerah Indonesia dan bahkan bisa terkenal hingga ke mancanegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun