2. Aerasi
Penggunaan aerator dapat membantu untuk meningkatkan oksigen terlarut pada air tambak sehingga bakteri aerobik dapat secara optimal menguraikan bahan organik.
3. Biofilter
Sistem biofilter memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan amonia yang mengandung bahan organik. Air limbah yang telah mengalami sedimentasi akan diuraikan oleh mikroorganisme melalui proses nitrifikasi yang terdiri dari oksidasi amonia (mengubah amonia menjadi nitrit) menggunakan bakteri nitrifikasi dan oksidasi nitrit (mengubah nitrit menjadi nitrat) menggunakan bakteri Nitrobacter. Kemudian, dekomposisi bahan organik kompleks menjadi senyawa sederhana. Air bersih yang keluar dari biofilter mengandung amonia yang lebih rendah dan aman untuk dibuang ke lingkungan atau digunakan kembali dalam tambak.
4.Koagulasi flokulasi
Penambahan koagulan untuk mengikat partikel tersuspensi agar mudah diendapkan, dilanjutkan dengan pembentukan flok (gumpalan partikel) yang mudah dipisahkan dari air.
5. Adsorpsi
Adsorben merupakan bahan yang dapat menyerap zat tertentu dari larutan melalui proses adsorpsi. Beberapa adsorben yang dapat digunakan untuk pengolahan air limbah yaitu biochar, arang aktif, zeolit, silika, nanokomposit, dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H