Artinya : "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang- orang yang berserah diri (kepada Allah)".
b). Prinsip Keadilan
Dalam al-Quran, dua kata menunjukkan pengertian adil: Adl dan Qisth. Akar kata Adl disebut empat belas kali sebagai kata benda, dan kata Qisth disebut lima belas kali sebagai kata benda. Dengan kata Mizan, Qurasy Shihab menambahkannya. Al-mizan yang berarti keadilan di dalam Al-Qur'an terdapat dalam surah
Al-Syura: 17
اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيب
(۱۷)
Artinya : Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). dan tahukah kamu, boleh Jadi hari kiamat itu.
c) Prinsip Amar Makruf Nahi Mungkar
Amar makruf berarti mendorong manusia untuk melakukan apa yang baik dan benar yang diinginkan oleh Allah. Ini berfungsi sebagai social engineering hukum, sementara nahi mungkar berarti mengontrol dan mencegah manusia dari melakukan hal- hal yang tidak baik. Istilah ini juga dapat disebut sebagai kontrol sosial. Prinsip ini memiliki peran yang sangat besar dan bermanfaat bagi kehidupan beragama, bermasyarakat, dan beragama.Ada tidaknya prinsip ini menentukan kualitas kehidupan.
Prinsip Amar Makruf Nahi Mungkar ini di dasarkan pada surah Al-Imran ayat 110:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ
الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik
yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.