Mohon tunggu...
Putri Widiasari
Putri Widiasari Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Stakeholder dalam Mengelola Pariwisata Lokal Berkelanjutan

1 November 2024   00:38 Diperbarui: 1 November 2024   00:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bentuk Kerja Sama: GAVI adalah kemitraan publik-swasta yang melibatkan pemerintah, WHO, UNICEF, Bank Dunia, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil. Fokusnya adalah meningkatkan akses vaksin di negara-negara berkembang.

Langkah Penyelesaian:

  • Identifikasi Masalah: GAVI mengidentifikasi bahwa anak-anak di negara berkembang memiliki akses terbatas terhadap vaksin penting, mengakibatkan tingginya angka kematian balita.
  • Perencanaan Program: Bersama-sama, para mitra menyusun strategi penyediaan vaksin murah dan distribusi yang efektif di negara berkembang.
  • Mobilisasi Dana: Melalui kolaborasi dengan Bank Dunia dan donasi dari berbagai negara, dana dikumpulkan untuk produksi vaksin dan biaya distribusi.
  • Implementasi Program: Vaksin diproduksi dalam jumlah besar dengan harga terjangkau dan didistribusikan ke negara penerima melalui dukungan UNICEF dan WHO.
  • Evaluasi dan Monitoring: Proses distribusi dan efektivitas program dimonitor secara berkala untuk memastikan vaksin mencapai target yang ditetapkan.

Pada tahun 2021, GAVI telah membantu lebih dari 822 juta anak divaksinasi, mencegah sekitar 15 juta kematian. Organisasi ini berperan penting dalam meningkatkan imunisasi global dan mendukung kesiapan negara dalam menghadapi wabah penyakit menular

Hasil: GAVI berhasil meningkatkan angka vaksinasi global dan menurunkan angka kematian anak secara signifikan.

 

Contoh Nasional

Proyek: Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) diluncurkan pada tahun 2016 oleh pemerintah Indonesia. GNIB merupakan program nasional yang dikoordinasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dengan tujuan utama meningkatkan kebersihan lingkungan, mengurangi sampah, dan mengelola limbah secara lebih efektif di seluruh Indonesia. Bentuk Kerja Sama: Ini merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat dalam rangka meningkatkan kebersihan lingkungan serta pengelolaan sampah.

Langkah Penyelesaian:

  • Identifikasi Masalah: Pencemaran lingkungan dan sampah menjadi masalah besar di Indonesia, mempengaruhi kesehatan masyarakat dan pariwisata.
  • Perumusan Kebijakan Bersama: Pemerintah bersama sektor swasta dan masyarakat membentuk kebijakan kebersihan nasional, termasuk pengurangan sampah plastik dan peningkatan fasilitas daur ulang.
  • Penggalangan Dana dan Sumber Daya: Bekerja sama dengan sektor swasta, pendanaan diperoleh untuk membangun infrastruktur pengelolaan sampah, seperti tempat daur ulang dan pengangkutan sampah.
  • Edukasi Masyarakat dan Pelaksanaan Program: Program edukasi kebersihan dilaksanakan, seperti pelatihan memilah sampah dan pentingnya pengurangan sampah plastik. Komunitas dilibatkan untuk menjalankan bank sampah.
  • Pemantauan dan Penyesuaian Program: GNIB melakukan pemantauan rutin untuk memastikan pengurangan jumlah sampah di daerah perkotaan dan desa.

Hasil: GNIB berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan, mengurangi volume sampah di berbagai daerah, dan memotivasi daerah lain untuk melaksanakan program serupa.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah identifikasi masalah bersama menganalisis masalah yang menjadi kepentingan bersama di tingkat lokal atau global. Perencanaan terpadu mengembangkan strategi berbasis kolaborasi yang memanfaatkan keahlian dari berbagai pihak. Mobilisasi Sumber Daya mengumpulkan dana dan sumber daya melalui kontribusi setiap pihak, baik sektor publik maupun swasta. Pelaksanaan program menyusun program yang dijalankan oleh berbagai pemangku kepentingan dan didukung dengan infrastruktur serta teknologi. Monitoring dan Evaluasi melakukan penilaian terhadap efektivitas program dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan.

Pendekatan ini penting untuk menciptakan dampak berkelanjutan yang berdampak luas bagi masyarakat sesuai dengan tujuan "Partnership for the Goals" dalam SDGs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun