6. Derivasi balik
Proses derivasi balik adalah proses yang menjelaskan mengapa bentuk dipungkiri yang seharusnya dimungkiri. Sebagai contoh, kalimat yang benar adalah mudah-mudahan doa yang kita mohonkan dikabulkan, bukan mudah-mudahan doa yang kita pohonkan dikabulkan.
- Metanalisis
Metanalisis merupakan proses yang dapat menjelaskan bentuk-bentuk dengan pramu-, misalnya pramugari, pramusaji, dan pramusiwi. Metanalisis bisa juga untuk menjelaskan bentuk yang salah secara historis, seperti kembara yang seharusnya embara.
- Analogi
Proses morfologi analogi dilakukan dengan bertolak dari bentuk yang sudah ada dalam bahasa Indonesia. Pembentukan kata dalam proses ini adalah penggunaan awalan pe- yang bermakna 'yang di-.' Misal, pesuruh berarti 'orang yang disuruh.'
- Kombinasi Proses
Proses terakhir morfologis adalah kombinasi proses, yaitu semua bentuk dapat berkombinasi sehingga ada bentuk seperti perkeretaapian, kemurahan hati, dan ditilang. Proses pembentukan kata dapat juga dialami oleh frasa.
Contoh Morfologi
Berikut adalah contoh dari morfologi secara lebih lanjut:
Kata kucing-kucing merupakan bagian dari proses morfologi pengulangan utuh. Satu kata kucing menandakan hewan bulu berkaki empat, sedangkan dua kata kucing menandakan bahwa hewan tersebut berjumlah lebih dari satu.
Kata anak dipandang sebagai bentuk dasar. Kata ini dapat dilekati dengan awalan ber- sehingga membentuk kata beranak yang berarti 'memiliki anak.' Selain itu, kata anak bisa juga diulang menjadi anak-anak yang berarti 'banyak anak.'
Kata marah-marah merupakan bagian dari proses morfologi juga. Satu kata marah sama dengan ekspresi atau emosi seseorang yang menunjukkan kemurkaan, sedangkan dua kata marah dapat menandakan terlalu sering marah.
Itulah pengertian morfologi, sebuah proses pengubahan kata. Morfologi terdiri dari sembilan jenis dan proses dengan cara pengubahan kata yang berbeda-beda. Proses pengubahan kata yang berbeda akan menimbulkan makna yang berbeda juga.