Mohon tunggu...
Putri Wardani
Putri Wardani Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Morfologi Bahasa, Proses, Jenis-Jenis, dan Contoh

2 Desember 2022   20:42 Diperbarui: 2 Desember 2022   20:47 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Morfologi

Baryadi dalam buku Morfologi dalam Ilmu Bahasa menjelaskan morfologi sebagai kata yang diadaptasi dari Bahasa Inggris morphology. Morph berarti 'bentuk,' sedangkan -logy berarti 'ilmu.' Bila digabungkan, morfologi berarti ilmu tentang bentuk. Morfologi dalam ilmu bahasa Juga diartikan sebagai salah satu cabang linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji morfem dan kata, yaitu dua satuan kebahasaan dari sepuluh satuan kebahasaan yang dikenal secara umum. Sementara itu, pengertian morfologi menurut kamus linguistik dalam buku Psikolinguistik (Teori dan Analisis) adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasinya atau bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni morfem.

Ada sembilan jenis proses morfologi dalam bahasa Indonesia menurut Lorentz dan Jahr. Sembilan proses morfologi ini dapat menjelaskan pembentukan suatu kata secara alamiah, yaitu:

  1. Derivasi zero

Derivasi zero adalah proses pembentukan kata yang mengubah leksem tunggal menjadi kata tunggal. 

contoh, leksem tidur yang berupa leksem tunggal dapat diubah menjadi kata tunggal tidur melalui proses morfologi derivasi zero.

  1. Afiksasi

Afiksasi dalam jenis morfologis adalah proses yang mengubah sebuah leksem menjadi kata setelah mendapat afiks.

Contohnya, kata "membaca" berasal dari leksem "baca" yang mengalami proses afiksasi dengan memperoleh afiks meng-

  1. Reduplikasi

Reduplikasi atau pengulangan merupakan proses pengubahan leksem dengan menambahkan pengulangan suku awal, pengulangan penuh, pengulangan penuh yang berubah bunyi, atau pengulangan suku akhir. Misalnya, leksem rumah dapat dibentuk menjadi kata rumah-rumah setelah menggunakan proses morfologis dwilingga (pengulangan utuh).

contohnya: anjing-anjing

  1. Komposisi

Proses pengubahan satu ini mengubah gabungan leksem menjadi satu kata, yakni majemuk. Misalnya, leksem sapu dan leksem tangan dapat dibentuk menjadi kata majemuk saputangan.

  1. Abreviasi

Proses morfologi abreviasi mengubah leksem atau gabungan leksem menjadi kependekan. Misalnya beta hydroxy acid disingkat menjadi BHA, saluran air dibuat akronimnya menjadi salir, dan rupiah dilambangkan menjadi Rp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun