Rekomendasi untuk Perbaikan: Diperlukan peningkatan jumlah sekolah untuk anak berkebutuhan khusus, peningkatan pemahaman tentang pendidikan inklusif, dukungan lebih dari pemerintah, serta pelatihan bagi guru dalam praktik pendidikan inklusif.
Kebutuhan Infrastruktur dan Sumber Daya: Infrastruktur yang memadai dan sumber daya yang cukup sangat penting untuk mendukung implementasi pendidikan inklusif yang efektif.
Dengan demikian, artikel ini menekankan bahwa meskipun ada kemajuan dalam pendidikan inklusif, masih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua anak, tanpa terkecuali, dapat menikmati hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
KOMENTAR
pada artikel tersebut sudah sejalan dengan apa yang saya pelajari, di mana permasalahan seperti kurangnya pemahaman guru tentang ABK dan beban kerja yang berat merupakan masalah utama dalam pendidikan inklusi. Â dalam hal ini adalah rendahnya kualitas pengajaran yang diberikan kepada ABK, karena guru tidak memiliki pemahaman yang cukup dan terlalu terbebani dengan tugas lainnya. Permasalahan ini sesuai dengan pendapat Sunaryo (2007), yang menyatakan bahwa keberhasilan pendidikan inklusi memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk guru yang memiliki pemahaman yang baik. Selain itu, kurangnya pelatihan bagi guru dan dukungan masyarakat juga sejalan dengan pandangan Giangreco (2013), yang menekankan bahwa kurangnya pemahaman d
apat mempengaruhi kualitas pelaksanaan pendidikan inklusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H