Kesulitan tidur akibat rasa cemas berlebihÂ
Perilaku yang terus diulang akan menimbulkan dampak yang berkelanjutan pula. Akibat memikirkan suatu hal yang terus berulang akan memberikan kecemasan yang berlebih pada diri seseorang dan ketika kecemasan terus ada pada diri kita hingga waktunya tidur maka itu akan mengganggu jam tidur kita karena akan merasa sulit untuk memejamkan mata karena dihantui dengan pikiran dan kecemasan yang berlebih.Â
Kesulitan saat ingin pengambilan keputusan
Ketika kita melakukan pengambilan keputusan dengan waktu yang lama tidak selalu menjadi hal yang buruk jika memang memikirkan dengan matang akan keputusan yang akan dipilih. Namun, jika pengambilan keputusan terpaku untuk menganalisis suatu masalah yang belum tentu terjadi dan meluas ke berbagai aspek. Sehingga membuat sulitnya dalam mengambil keputusan, maka itu akan menjadi hal yang masuk ke dalam kondisi overthinking.
Menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang telah diambil
Keputusan dilakukan pasti akan selalu ada baik dan buruknya. Tanda yang menunjukan bahwa kita telah berada dalam pikiran yang berlebih atau overthinking yaitu akan terus merasa kurang dan salah setelah diri kita menentukan suatu pilihan atau keputusan. Dengan ciri-ciri jika keputusan yang diambil memberikan dampak yang tidak baik, maka sikap yang akan ditimbulkan bukan belajar dari kesalahan tetapi terus berpikir berbagai kemungkinan yang bisa diambil saat menentukan keputusan tersebut dan akan terus menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang telah dipilihnya.
Kondisi kita mengalami overthinking dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan setiap individu mungkin memiliki pengalaman yang unik dalam menghadapinya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk overthinking meliputi:
Kecemasan
Kecemasan yang tinggi dapat memicu pola pikir berlebihan, di mana seseorang terus-menerus memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk atau berfokus pada aspek negatif suatu situasi.
Ketakutan akan Penilaian
Orang yang cenderung overthinking mungkin memiliki kekhawatiran berlebihan tentang bagaimana orang lain menilai mereka. Ini bisa membuat mereka terus-menerus merenungkan kata-kata dan tindakan mereka.