Abstrak
Gerakan Literasi merupakan suatu kegiatan positif dengan tujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memiliki kemampuan dalam mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Menyadari akan hal ini, kami selaku mahasiswa berkomitmen untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi. Kami akan melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan pihak Kampung Pancoran Buntu 2 dan memfokuskan kegiatan kami untuk meningkatkan kesadaran literasi membaca bagi para siswa yang terdapat di kampung tersebut. Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kondisi literasi anak-anak di Indonesia, khususnya bagi anak-anak di Kampung Pancoran Buntu 2. Semua anak layak mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi dengan sebenar-benarnya, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran mereka terkait pentingnya literasi membaca. Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong minat baca serta meningkatkan kesadaran literasi membaca anak-anak yang berada di Kampung Pancoran Buntu 2. Nantinya, hasil kegiatan sosialisasi akan dituangkan dalam bentuk artikel, video, serta poster yang memuat tentang ringkasan kegiatan mulai dari awal hingga hasil capaian yang diraih oleh mitra.
Kata Kunci: Literasi; Minat Baca; Belajar; Anak-anak.
Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu pilar fundamental dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Salah satu indikator penting dalam pendidikan adalah tingkat literasi masyarakat. Ironisnya, tingkat literasi Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara lain. Menurut data UNESCO tahun 2019, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang gemar membaca.
Rendahnya tingkat literasi ini juga berdampak pada anak-anak. Hasil tes PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2018 menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat 72 dari 79 negara dalam hal literasi membaca. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, juga menunjukkan bahwa hanya 37,38% anak usia 7-18 tahun yang memiliki kebiasaan membaca buku.
Kondisi ini tentu memprihatinkan, mengingat literasi merupakan kunci untuk membuka berbagai pintu ilmu pengetahuan dan pengembangan diri. Peningkatan literasi anak-anak memiliki korelasi yang signifikan dengan kemajuan pendidikan Indonesia. Literasi membuka gerbang ilmu pengetahuan dan membekali anak-anak dengan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Kemampuan-kemampuan ini sangatlah penting untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. Meningkatkan minat baca dan tingkat literasi anak-anak di usia dini akan memberikan dampak positif bagi masa depan mereka. Generasi yang literat akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa depan, dan pada akhirnya akan berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia. Rendahnya tingkat literasi dapat menghambat kemajuan pendidikan dan menghambat tercapainya cita-cita Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan uraian di atas, diperlukan upaya konkrit untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak, khususnya bagi mereka yang kurang mampu untuk mengakses pendidikan. Oleh karena itu, proposal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan minat baca anak-anak melalui sosialisasi di Kampung Pancoran Buntu 2. Sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca anak-anak dan meningkatkan kemampuan literasi mereka.
Tinjauan Pustaka
Literasi adalah kemampuan dalam membaca, menulis, menyimak, dan berbicara untuk  mengetahui  pengetahuan  seseorang  baik  dalam  lisan  dan  tulisan (Puspasari & Dafit, 2021).  Kegiatan literasi kepada anak-anak perlu dikenalkan secara efektif dan menyenangkan sehingga dalam diri anak-anak dapat tumbuh kesadaran untuk membaca atau memiliki minat baca. Minat baca merupakan suatu keharusan yang ditanamkan kepada para generasi bangsa sejak dini. Pentingnya membiasakan diri dengan membaca harus diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Membaca dengan sukarela itu berbeda dengan hanya membaca karena kebiasaan. Intinya, minat baca adalah kemauan sendiri untuk membaca (Anugrah et al., 2022). Oleh karena itu, penting untuk mengadakan sebuah kegiatan yang menyenangkan, seperti sosialisasi untuk membantu meningkatkan minat membaca bagi anak-anak.
Salah satu strategi untuk meningkatkan literasi dan minat baca pada anak-anak adalah dengan mengadopsi pendekatan sosialisasi di lingkungan sekitar, seperti implementasi program "Pojok Baca" yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN UINSU 108 di Desa Tiga Panah, kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo. Program ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer yang merangsang minat baca dengan menyediakan akses kepada buku-buku berkualitas serta suasana yang nyaman bagi anak-anak (Manurung et al., 2023). Selanjutnya, terdapat juga penelitian yang menunjukkan bahwa penerapan program calistung memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada siswa kelas rendah, yaitu dengan adanya jam tambahan yang diberikan oleh guru setelah jam pelajaran untuk melaksanakan program calistung dengan metode pembelajaran yang kontekstual dan nyata, kemudian siswa akan dibimbing dengan berbagai bahan belajar seperti buku, kartu huruf, dan kartu angka (Latifah & Rahmawati, 2022).
Metode
Kegiatan PJBL ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang peningkatan literasi dan minat baca anak-anak di Kampung Pancoran Buntu 2 melalui kegiatan sosialisasi. Tahapan metode yang kami lakukan yaitu:
- Melakukan koordinasi dengan pihak Kampung Pancoran Buntu 2 untuk mendapatkan izin dan dukungan bagi pelaksanaan sosialisasi.
- Melaksanakan kegiatan sosialisasi literasi di Kampung Pancoran Buntu 2 yang dihadiri oleh 39 anak-anak selama 1 setengah jam. Kegiatan ini meliputi doa dan pengenalan anggota, sesi membaca, ice breaking, sesi menulis, wawancara dengan koordinator kampung pancoran buntu 2 dan penutupan.
Hasil Kegiatan dan PembahasanÂ
Sehubungan dengan adanya isu tersebut, kami memutuskan untuk mengambil peran aktif dengan melakukan sosialisasi membaca dan menulis. Tujuan utama dari sosialisasi yang kami lakukan adalah untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak di Indonesia, dalam hal ini, lebih spesifik anak-anak di Kampung Pancoran Buntu 2 yang sebagian dari mereka bahkan belum bersekolah dan belum mampu untuk mengakses serta mengenyam pendidikan formal.
Sebelum melakukan sosialisasi, kami terlebih dahulu telah berkoordinasi dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Pak Andre, yang merupakan salah satu warga di Kampung Pancoran Buntu 2 sekaligus koordinator yang membantu kami dalam mengumpulkan anak-anak sebagai target audience utama kami dalam melakukan sosialisasi.
Dari pertanyaan yang sudah kami ajukan, kami dapat menarik kesimpulan bahwa kurang lebih sebanyak 30% anak anak di Kampung Pancoran Buntu 2 belum bisa menulis dan membaca karena keadaan ekonomi yang sulit yang menyebabkan mereka terpaksa putus sekolah. Bahkan, Pak Andre juga sempat mengatakan bahwa sebagian dari mereka yang tidak bersekolah, belajar dengan hanya mengandalkan mahasiswa-mahasiswi yang datang untuk melakukan sosialisasi pendidikan saja.
Hal ini sejalan dengan fakta yang kami temukan di lapangan saat melakukan sesi belajar, yakni banyak sekali anak-anak di Kampung Pancoran Buntu 2 yang belum bisa menulis dan membaca di usia mereka yang rata-rata sudah seharusnya berada di bangku Sekolah Dasar dan mendapatkan pembelajaran formal dari institusi-institusi pendidikan yang ada.
Kegiatan sosialisasi yang kami lakukan di Kampung Pancoran Buntu 2 pada hari Jumat, 24 Mei 2024 itu disambut dengan sangat baik dan antusias oleh anak-anak yang sudah siap belajar menulis dan membaca dengan kami. Sebanyak 30-40 anak-anak Kampung Pancoran Buntu 2 yang mayoritas berusia 3-10 tahun menjadi peserta sosialisasi kami dan turut mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir acara.
Selama proses sosialisasi, kami membagi kelompok menjadi dua tim yakni tim membaca dan tim menulis dan kemudian mulai memberikan pembelajaran yang sebelumnya telah kami siapkan. Tim menulis melakukan kegiatan sosialisasi dengan mengarahkan anak-anak yang mengikuti kegiatan ini untuk mengikuti pola abjad a-z dari bahan ajar yang telah kami bagikan. Sedangkan, tim membaca memberikan arahan kepada anak-anak dengan mulai mengenalkan abjad a–z hingga mencoba bersama-sama untuk membaca beberapa kata dan kalimat dari bahan ajar yang telah kami bagikan.
Di pertengahan kegiatan kami juga sempat melakukan selingan games lengkap dengan pemberian hadiah dalam bentuk perlengkapan alat tulis yang diharapkan dapat membantu mereka untuk lebih semangat dalam belajar dan berlatih membaca maupun menulis.
Anak-anak di Kampung Pancoran Buntu 2 mengikuti sesi belajar dengan serius dan aktif. Kami senang untuk melihat bahwa mereka antusias dan serius untuk belajar menulis dan membaca dengan kami. Terlebih saat di akhir, kami menyadari bahwa mereka mulai dapat mengetahui dan menghafal  abjad a-z hingga menulis dan membaca beberapa kalimat yang sebelumnya mereka tidak tahu bagaimana cara menulis dan membacanya.
Penutup
Kegiatan sosialisasi yang kami laksanakan bersama warga sekitarnya merupakan salah satu upaya nyata untuk meningkatkan minat baca dan  kemampuan literasi anak-anak. Melalui hasil kegiatan ini, terlihat antusiasme dan semangat belajar yang tinggi dari anak-anak dalam mengikuti sesi pembelajaran yang kami lakukan. Fakta bahwa banyak anak di Kampung Pancoran Buntu 2 yang  belum bisa menulis dan membaca pada usia mereka yang seharusnya sudah mengenyam pendidikan formal menjadi pengingat akan pentingnya kegiatan pembelajaran literasi seperti ini.
Peningkatan literasi dan minat baca di kalangan anak-anak memiliki peran besar untuk membuka peluang pendidikan yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah. Literasi tidak hanya mempengaruhi kemampuan akademis, tetapi juga membentuk karakter, keterampilan berpikir kritis, dan kreativitas anak-anak. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi anak-anak di Kampung Pancoran Buntu 2.
Kami menyadari bahwa peningkatan literasi adalah tugas yang memerlukan kerjasama dan komitmen jangka panjang dari semua pihak untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan literasi agar dapat menciptakan generasi yang lebih cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Ucapan terima kasih kamu sampaikan kepada Drs. Syarif Ali M.Si.CHRP atas bimbingan dan dukungannya selama kegiatan ini, serta kepada seluruh warga Kampung Pancoran Buntu 2 yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi ini. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi program-program literasi lainnya di berbagai wilayah Indonesia.Â
Dengan berakhirnya kegiatan ini, kami berharap dapat menularkan semangat literasi ke lebih banyak anak-anak dan masyarakat, sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai dengan lebih baik. Kami optimis, dengan langkah kecil ini, kita dapat menciptakan perubahan besar di masa depan.
Pengungkapan
      Kegiatan PJBL ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan, antara lain:
- Drs. Syarif Ali, M.Si.,CHRP, Kami mengucapkan terima kasih telah memberikan masukan, kritik, dan saran yang konstruktif selama proses kegiatan PJBL. Bimbingan ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas kegiatan dan penulisan artikel.
- Kampung Pancoran Buntu 2, Terima kasih kepada koordinator dan seluruh warga Kampung Pancoran Buntu 2 yang telah bersedia menjadi subjek kegiatan ini. Partisipasi aktif dan kerjasama dari para penduduk, khususnya anak-anak sangat berarti bagi keberhasilan kegiatan PJBL ini.
Kami berharap hasil kegiatan PJBL ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan literasi dan minat baca anak-anak di Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi penelitian dan program serupa di masa depan.
Referensi
Anugrah, W. D., Arina Faila Saufa, & Irnadianis, H. (2022). PERAN POJOK BACA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA MASYARAKAT DUSUN NGRANCAH. Jurnal Pustaka Budaya, 9(2), 93–98. https://doi.org/10.31849/pb.v9i2.8859
Latifah, L., & Rahmawati, F. P. (2022). Penerapan Program CALISTUNG untuk Meningkatkan Literasi Numerasi Siswa Kelas Rendah di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 5021–5029. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.3003
Manurung, N. T. N., Pratiwi, A. E., & Hidayah, A. S. (2023). Peningkatan Minat Baca dan Literasi Anak-anak Sekolah Dasar Melalui Program Pojok Baca di SDN 040527 Bersama Mahasiswa KKN UINSU 108 di Desa Tiga Panah kec.Tiga Panah Kab.Karo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4.
Puspasari, I., & Dafit, F. (2021). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1390–1400. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.939
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H