Assalamu'alaikum Wr Wb.
Salam Bapak/Ibu Guru Hebat Indonesia.
Hal yang menarik di akhir pembelajaran tiap modul adalah mengkoneksikan materi yang telah dipelajari dengan materi sebelumnya. Dalam modul 2.1, para calon guru penggerak (CGP) disajikan materi dan praktik pembelajaran berdiferensiasi . Materi -- materi yang telah dipelajari sebelumnya sebagai berikut :
- Modul 1.1 -- Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara
- Modul 1.2 -- Nilai -- nilai dan Peran Guru Penggerak
- Modul 1.3 -- Visi Guru Penggerak
- Modul 1.4 -- Budaya Positif
KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat .Dalam hal ini menuntun sesuai dengan kodratnya yaitu kodrat alam dan kodrat zaman sesuai dengan bakat, Â minat dan potensi anak anak. Hal ini berkaitan erat dengan pembelajaran berdiferensiasi . Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Untuk mengetahui kebutuhan murid ,guru dapat melihat 3 aspek yaitu kesiapan belajar (readliness) , minat murid dan profil belajar murid.
- Kesiapan Belajar (Readliness)
Kapasitas atau kesiapan murid untuk mempelajari materi baru. - Minat Murid
Suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. - Profil Belajar Murid
Merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya belajar/berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dan lain lain.
Pembelajaran berdiferensiasi dapat mewujudkan pembelajaran yang berorientasi kepada kebutuhan apabila guru telah memiliki nilai dan peran guru penggerak .Nilai guru penggerak yang dimiliki adalah : i) Mandiri, ii) Reflektif, iii) Inovatif, iv) Kolaboratif dan v) Berpihak pada murid. Sedangkan peran Guru Penggerak yang dimiliki meliputi menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid.
Kaitan dengan visi guru penggerak, seorang guru penggerak tentunya mempunyai prakarsa perubahan . Prakarsa perubahan merupakan tindakan positif yang dapat membantu mewujudkan visi guru penggerak. Hal  bertujuan mewujudkan merdeka belajar yang berpihak pada murid sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran yang berpihak pada murid merupakan karakter pembelajaran berdiferensiasi. Untuk menciptakan pembelajaran berdiferensiasi maka guru penggerak dapat memenuhi kebutuhan muridnya (kesiapan belajar, minat murid dan profil belajar) dengan kolaboratif  bersama Bpk/Ibu Guru pengampu. Dengan berkolaborasi maka guru dapat mengetahui perkembangan murid dan mampu memetakan murid sesuai dengan bakat minat mereka.
Untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid maka diperlukan lingkungan yang positif sebagaimana tertuang di dalam standar proses pada Standar Nasional Pendidikan pasal 12 yaitu :
- Interaktif
- Inspiratif
- Menyenangkan
- Menantang
- Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif
- Memberikan ruang yang cukup bagi Prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis Peserta Didik
Lingkungan yang positif dapat dimulai dengan menciptakan budaya positif di sekolah. Budaya positif disekolah dapat tercipta dengan mengingat dan menerapkan nilai nilai kebajikan yang telah ada di visi sekolah. Nilai -- nilai kebajikan adalah sifat -- sifat positif manusia yang merupakan tujuan mulia yang ingin dicapai oleh setiap individu . Lingkungan yang positif yang berada di sekitar murid dan yang mempengaruhi proses belajar mengajar akan mendukung pembelajaran berdiferensiasi dengan pembiasaan-pembiasaan positifnya.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu :
- Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan, konsep, dan ketrampilan yang perlu dipelajari peserta didik berdasarkan kurikulum. - Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses merujuk pada strategi memebdakan proses yang harus dijalani oleh peserta didik yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami konten. - Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk merujuk pada strategi membedakan produk hasil belajar murid, hasil Latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari.
Diferensiasi tidak berarti bahwa guru harus dapat memenuhi kebutuhan semua indivisu setiap saat atau setiap waktu.
Namun, guru diharapkan dapat menggunakan berbagai pendekatan belajar sehingga sebagian besar murid dapat menemukan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka
Meskipun pembelajaran berdiferensiasi bukanlah gagasan yang baru, namun untuk banyak guru-guru, terutama yang terbiasa dengan pedagogi tradisional, implementasi pembelajaran berdiferensiasi mungkin awalnya tidak mudah. Diperlukan perubahan cara pandang dalam melihat proses pembelajaran. Bahkan untuk guru yang memiliki cara pikir atau wawasan terbuka yakin pembelajaran berdiferensiasi akan bermanfaat. Guru-guru seperti ini perlu didukung dalam praktek penerapannya. Oleh karena itu peran kepemimpinan sekolah menjadi sangat penting.
Contoh rencana RPP - Berdiferensiasi
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-berdiferensiasi-persamaan-lingkaran-xi/
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/78428
Terimakasih ^^
tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.
Wassalamu'alaikum Wr Wb
"Hanya ada satu bukti dari kemampuan yaitu Tindakan" (Marie Ebner -- Eschenbach)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H