Mohon tunggu...
Putri Sanofa Prasasti
Putri Sanofa Prasasti Mohon Tunggu... -

@PhoetryLavigne \r\nYg mmbt kita g mmpu melkukn sesuatu adl keraguan yg muncul dr dlm diri sndiri, krn itu jdiknlah sbuah kraguan sbg motivasi yg kita membt bangkit.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asmara Terakhirku

11 Mei 2012   06:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:27 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ara ingin melihat bayinya "mana babynya kak,?" ,"diruangan sebelah ra?","aku kesitu dulu yah". Ara segera menuju keruang bayi itu dan disitu ara jalan terendap-endap sambil mencari anaknya nadin.

Dirinya melihat sosok  orang yang begitu dia kenal dan coba mendekat sambil bertanya " benar ini babynya kak nadin" ,

orang itupun menjawab "iyaahhh"... sambil menengok kearah asmara. "kamu, .......!!!!," kaget setengah mati asmara,

orang itupun tercengang, dan asmara segera beranjak pergi namun orang itu mengejar dan memegang tanganya.

"lepasiinn aku......nggak,jangan ada keributan disini cukup"  sambil melepaskan tangan itu. "oke2, ma'afin aku bunddd..."jawab orang itu.

" nadin yang pantas kamu panggil bunda bukan aku, kemana aja kamu dulu,kirain aku udah gak bakal lihat muka kamu,ternyata dunia sesempit ini kah?aku benci kamu" ucap ara.

"Ternyata Mara yang nadin ceritakan kamu?",tanya itu terlontar.

"iya, kenapa kamu mengusik hidup aku lagi vin?,cinta kita udah berakhir gak usah kamu panggil aku dengan kata itu dan jangan pernah kenali aku lagi itu lebih baik,aku tak mau lagi dengar alasanmu kenapa." tegas asmara kepada alvin masa lalunya yang kembali dihadapanya.

Asmara langsung lari menangis dan keluar dari ruangan itu. Dan menghapus air matanya lalu beranjak keruangan Nadin  untuk menemui Ferow.

"Udah ra?"tanya ferow. Asmara cuma mengangguk dengan wajah yang menunduk dan tak berkomentar lalu dia hanya tersenyum pada Nadin.

Lalu mereka berdua pamit pulang, dan setelah didalam mobil asmara meneteskan air mata. "kamu kenapa?" tanya ferow,"ini yang selalu aku takutkan dari dulu" ucap ara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun