Mohon tunggu...
Putri SandhaFadilla
Putri SandhaFadilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Manajemen

Love to read self improvement books

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Motivasi, Kompensasi dan Kinerja

19 Juni 2024   21:00 Diperbarui: 19 Juni 2024   21:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MOTIVASI

1. Pengertian Motivasi

Menurut (Andjarwati, 2015) berdasarkan kajian Pustaka klasik dan teori terbaru tentang motivasi menghasilkan empat bidang teori utama:

A. Teori Motivasi Hirarki Kebutuhan Maslow

Menurut maslow, orang akan termotivasi karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi berdasarkan urutan kepentingannya dari yang ter-rendah hingga yang lebih tinggi. Menurut (Sedarmayanti, 2020) kebutuhan tersebut tersusun seperti anak tangga. Kebutuhan-kebutuhan itu diantaranya:

  • Fisiologis merupakan kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan dan bebas dari sakit.
  • Keselamatan dan keamanan yang merupakan kebutuhan untuk dijauhkan dari ancaman yang membahayakan fisik maupun non fisik.
  • Sosial yang merupakan kebutuhan untuk berkomunikasi, bersahabat, berinteraksi dan cinta.
  • Penghargaan yaitu kebutuhan untuk merasa diakui, harga diri dan menghargai orang lain.
  • Aktualisasi diri merupakan kebutuhan diri untuk menggunakan keterampilan, potensi dan kemampuan sepenuhnya.

B. Teori Motivasi dan Higiene atau Teori Dua faktor Hezberg

Menurut Frederick Hezberg yang dikutip oleh (Andriani & Widiawati, 2017) menyatakan bahwa dalam melaksanakan pekerjaannya seseorang akan dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu:

  • Faktor Higienis atau Maintenance Faktor merupakan kebutuhan yang akan terus menerus dibutuhkan untuk dipenuhi karena setelah kebutuhan ini berhasil dipenuhi akan kembali ke titik nol sehingga kebutuhan ini dapat disebut faktor ketidakpuasan, diantaranya:
    • Kebijakan perusahaan
    • Pengawasan
    • Kondisi kerja
    • Hubungan dengan yang lain
    • Gaji
    • Status
    • Keamanan kerja
    • Kehidupan pribadi
  • Faktor Motivasi merupakan kebutuhan yang meliputi rangkaian kondisi intrinsik dan berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung terlibat dengan pekerjaan seperti:
    • Prestasi
    • Penghargaan
    • Pekerjaan itu sendiri
    • Tanggung jawab
    • Kenaikan pangkat
    • Perkembangan

C. Teori X Y Mc Gregor

Menurut Robbins dan Handayaningrat dalam kutipan (Marliani, 2019)menyebutkan bahwa perbedaan teori X dan teori Y teletak pada cara pandang dimana teori X memiliki sudut pandang tradisional yang melihat perilaku manusia berdasarkan budaya lingkungan kerja. Dapat dikatakan bahwa teori X ini melihat objeknya dari sisi negative. Teori X beranggapan bahwa:

  • Rasa malas dan tidak suka bekerja sudah tertanam kuat dalam setiap diri individu sehingga pada dasarnya manusia tidak suka bekerja
  • Untuk dapat bergerak dan mencapai tujuannya, manusia harus menyingkirkan rasa malas dengan cara dipaksa, diawasi, dibina, dikendalikan bahkan diancam dengan sanki atau hukuman.
  • Pada dasarnya setiap individu dalam organisasi ingin lari dan mengindari tanggung jawab dan hanya memiliki sedikit ambisi, maka diperlukan upaya untuk dibina dan diarahkan agar lebih mudah diterima
  • Manusia biasanya menghendaki keamanan dan hal apapun.

Pengertian teori Y menurut Mc Gregor melihat dari sudut pandang yang lebih modern. Dapat dikatakan teori ini melihat objeknya dari sisi positif. Teori Y beranggapan bahwa:

  • Menikmati pekerjaan adalah sifat dasar manusia sebagai bagian dari organisasi. Manusia menganggap bekerja seperti bermain dan istirahat
  • Manusia tidak perlu diawasi karena dapat mengendalikan dirinya dalam memberikan pelayanan terhadap organisasi. Manusia menepati janjinya sehingga tidak perlu sanksi
  • Manusia mampu mempelajari hal dengan baik dan mengusahakan tanggung jawab yang dimilikinya
  • Pada dasarnya masalah-masalah yang ada di dalam organisasi dapat diselesaikan karena manusia memiliki kemampuan pengambilan keputusan dengan inovatif, kreatif, cakap dan imajinasi yang tinggi.
  • Potensi intelektual yang dimiliki manusia biasanya hanya dimanfaatkan sebagian oleh lingkungan kehidupan industri modern.

D. Teori Motivasi Prestisasi McClelland

Menurut McClelland dalam Davis & Newstrom 1985 yang dikutip oleh (Marliani, 2019) menjelaskan bahwa terdapat tiga macam motif dalam diri manusia yaitu:

  • Motivasi prestasi merupakan upaya dalam mengatasi tantangan dan hambatan untuk mencapai tujuan yang merupakan dorongan alami tiap individu. Tujuan orang yang berpatokan pada prestasi akan bekerja keras untuk berkembang dan tumbuh sehingga dapan menyusuri tangga keberhasilan, biasanya mereka menganggap imbalan tidak lebih penting dari kesuksesan.
  • Motivasi afiliasi yaitu keinginan untuk memiliki hubungan dengan orang lain. Ketika mendapatkan pujian karena usaha yang bagus dan sikap yang menyenangkan maka mereka akan bekerja lebih baik. Berada dalam lingkungan persahabatan yang tepat akan memberikan kepuasan batin dan keinginan untuk lebih leluasa dalan membina hubungan pekerjaan.
  • Motivasi kekuasaan yaitu keinginan untuk meberikan pengaruh terhadap orang-orang dalam mengubah situasi. Kekuasaan yang didapat diharapkan mampu memberikan dampak pada organisasi, kekuasaan tersebut mungkin digunakan dengan cara konstruktif atau destruktif.

Melihat pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu keinginan yang timbul untuk memenuhi kebutuhan baik dari dalam diri maupun dari luar diri yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

2. Faktor Pengaruh Motivasi Kerja

Motivasi pegawai dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berdampak pada tinggi-rendahnya motivasi tersebut baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Menurut Duha dalam (Hulu et al., 2021), motivasi pegawai dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

  • Gaji
  • Kemananan pekerjaan
  • Kondisi kerja
  • Status
  • Prosedur perusahaan
  • Kualitas pengawasan teknis
  • Kualitas hubungan interpersonal antara rekan kerja, dengan atasan dan tenaga bawahan.

3. Indikator Motivasi Kerja

Menurut (Hasibuan, 2016) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan, diantaranya kebutuhan berprestasi, kebutuhan afiliasi, kebutuhan kompetensi dan kebutuhan akan kekuasaan. Dari beberapa faktor tersebut, untuk mengetahui tingkat motivasi kerja dapat dilihat melalui beberapa indikator, yaitu:

  • Kebutuhan untuk berprestasi, merupakan keinginan seseorang untuk dapat mengatasi tantangan demi kemajuan dan pertumbuhan pribadi
  • Kebutuhan afiliasi, merupakan keinginan individu untuk dapat melakukan hubungan sosial dengan orang lain
  • Kebutuhan kompetensi, merupakan keinginan individu untuk mendapatkan pekerjaan yang memiliki nilai dan pengakuan
  • Kebutuhan akan kekuasaan, merupakan keinginan untuk dapat mengendalikan situasi dan keadaan sekitar. Kebutuhan ini memberikan kecenderungan bagi seseorang untuk mengambil keputusan beresiko demi mengalahkan rintangan yang ada

KOMPENSASI

1. Pengertian Kompensasi

Menurut Hasibuan dalam (Hulu et al., 2021) kompensasi yaitu jenis pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang diberikan kepada pegawai sebagai bentuk imbalan atas pekerjaan atau jasa yang diberikan kepada organisasi. Menurut Hasibuan dalam (Harahap & Khair, 2019)menyatakan bahwa status, tingkat pengakuan dan tingkat kebutuhan yang dimiliki karyawan beserta keluarganya dapat dilihat dari besar kecilnya kompensasi yang diterima. Semakin tinggi balas jasa yang diterima dan status yang dimiliki maka semakin tinggi juga tingkat pemenuhan kebutuhan atas diri dan keluarganya. Dengan demikian kepuasan kerjanya semakin baik. Sedangkan kompensasi menurut Notoatmojo dalam (Erika et al., 2021) merupakan segala sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai imbalan atau balas jasa untuk pekerjaan dan pengabdian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun