Mohon tunggu...
Putri Samfiatunsalsabilla
Putri Samfiatunsalsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati dari Martin Hoffman

18 Januari 2025   16:04 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Pengaturan Emosi 

Seseorang yang mampu mengelola emosinya akan lebih mudah menyalurkan empati secara efektif tanpa merasa kewalahan oleh penderitaan orang lain.

Peran empati dalam perkembangan moral 

Hoffman percaya bahwa empati merupakan bagian penting dari perkembangan moral. Dikatakan bahwa empati memotivasi seseorang untuk mengambil tindakan yang mendukung kesejahteraan orang lain, bahkan jika itu memerlukan pengorbanan.Hoffman mengidentifikasi tiga cara di mana empati mendukung perilaku. moral:


1. Empati menumbuhkan perilaku prososial

Empati membuat seseorang lebih peka terhadap penderitaan orang lain, membuat mereka lebih cenderung untuk membantu.


2. Empati menumbuhkan kecerdasan moral

Dengan memahami emosi orang lain, seseorang dapat mempelajari pentingnya keadilan dan tanggung jawab sosial.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun