Mohon tunggu...
Putri Samfiatunsalsabilla
Putri Samfiatunsalsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Multiple Intelligence oleh Howard Gardner

15 November 2024   00:46 Diperbarui: 15 November 2024   12:49 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak dengan kecerdasan ganda. Sumber gambar: Dokumentasi Putri Samfiatun Salsabilla 

Howard Earl Gardner (lahir 11 Juli 1943) adalah tokoh pendidikan dan psikologi terkenal yang mencetuskan teori tentang kecerdasan majemuk atau multiple intelligences. Ia berkebangsaan Amerika yang lahir dengan nama lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvania.

Teori Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) yang dikemukakan oleh Howard Gardner merupakan salah satu teori perkembangan sosial yang berfokus pada beragam jenis kecerdasan yang dimiliki individu. Teori ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983 dalam buku Gardner yang berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Teori ini memberikan pandangan baru dalam bidang pendidikan dan psikologi perkembangan anak karena menentang pandangan tradisional yang menyatakan bahwa kecerdasan hanya terdiri dari satu aspek tunggal yang diukur dengan tes IQ.

Menurut Gardner, kecerdasan manusia tidak terbatas pada kemampuan logika dan linguistik saja. Ia meyakini bahwa setiap individu memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai kecerdasan, namun kecenderungan atau tingkat perkembangan dari masing-masing jenis kecerdasan ini dapat berbeda antara satu individu dengan yang lainnya. Gardner mengidentifikasi delapan jenis kecerdasan dalam teori ini, dan kemudian mengusulkan kemungkinan jenis kecerdasan kesembilan. Berikut adalah delapan jenis kecerdasan tersebut:

1. Kecerdasan linguistik

Kemampuan untuk berpikir dengan kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan memahami makna yang kompleks. Individu dengan kecerdasan ini cenderung unggul dalam membaca, menulis, berbicara, dan debat.

2. Kecerdasan Logika - Matematika Kemampuan berpikir logis, pola, dan angka. Orang yang kuat dalam kecerdasan ini biasanya mahir dalam matematika, logika, dan pemecahan masalah yang berhubungan dengan angka.

3. Kecerdasan Visual-Spasial 

 Kemampuan untuk berpikir dalam gambar, visualisasi, dan memahami hubungan ruang. Orang dengan kecerdasan ini biasanya memiliki bakat dalam seni visual, desain, dan navigasi.


4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani 

 Kemampuan untuk menggunakan tubuh secara efektif, baik dalam gerakan fisik, olahraga, atau keterampilan manual. Contoh individu dengan kecerdasan ini adalah atlet, penari, atau ahli bedah.

5. Kecerdasan Musikal -- Sensitivitas

 terhadap ritme, nada, dan musik. Orang dengan kecerdasan ini sering kali mudah dalam mengenali pola suara dan memiliki bakat dalam memainkan instrumen atau bernyanyi.

6. Kecerdasan Interpersonal 

 Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Ini melibatkan empati dan keterampilan dalam berkomunikasi, sehingga mereka yang memiliki kecerdasan ini cenderung menjadi pemimpin, guru, atau konselor yang baik.

7. Kecerdasan Intrapersonal 

 Kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk emosi, kekuatan, kelemahan, dan motivasi pribadi. Individu yang memiliki kecerdasan ini dapat mengelola diri mereka dengan baik dan sering kali menemukan panggilan sebagai penulis atau konselor.

8. Kecerdasan Naturalis 

 Kemampuan untuk mengenali dan mengategorikan elemen-elemen di alam, seperti tanaman, hewan, dan cuaca. Orang yang memiliki kecerdasan ini cenderung tertarik pada biologi, ekologi, atau aktivitas yang terkait dengan alam.

9. Kecerdasan Eksistensial 

Adalah kemampuan anak dalam berfikir secara filosofi dan besar. Anak dengan kecerdasan ini tertarik mempelajari makna kehidupan dan kematian, anak juga mampu melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

Dalam konteks perkembangan sosial, kecerdasan interpersonal dan intrapersonal menjadi sangat penting. Kecerdasan interpersonal memungkinkan seseorang untuk memahami dan beradaptasi dengan orang lain, memperkuat kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, dan bekerja sama. Sementara itu, kecerdasan intrapersonal membantu individu memahami dirinya sendiri, yang penting dalam pengambilan keputusan dan pengembangan diri. Kedua kecerdasan ini saling berkaitan dan membentuk fondasi dalam membangun hubungan yang sehat dan efektif dengan orang lain.

Kesimpulan Teori Howard Gardner 

Kecerdasan bukanlah entitas tunggal, melainkan terdiri dari berbagai kapasitas yang berbeda. Kecerdasan dapat di bagi menjadi 9 macam, yaitu Kecerdasan Verbal-Linguistik (kecerdasan dalam hal berbahasa), Kecerdasan Logis-Matematis (kecerdasan dalam hal berhitung), Kecerdasan Spasial-Visual (kecerdasan berfikir dan mengingat sesuatu dalam bentuk visual), Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (kecerdasan dalam hal olahraga), Kecerdasan Musikal (kecerdasan dalam musik), Kecerdasan Intrapersonal (kecerdasan dalam memahami diri sendiri), Kecerdasan Interpersonal (kecerdasan dalam hal interaksi sosial), Kecerdasan Naturalis (kecerdasan dalam hal kepekaan terhadap alam), Kecerdasan Eksistensial (kecerdasan dalam hal berfikir secara meluas).

Tiap-tiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan memiliki cara belajarnya masing-masing. Teori Gardner ini menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh mengikuti satu inovasi pendidikan tertentu saat merancang instruksi, tetapi sebaliknya menggunakan tujuan dan nilai yang disesuaikan dengan kebutuhan pengajaran, materi pelajaran, dan pembelajaran siswa.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun