Mohon tunggu...
putriraach
putriraach Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pancasila

hi! aku putri, semoga tulisanku bisa menambah wawasan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Generasi Z di Panggung Dunia: "Salah Apa Lagi?"

30 Desember 2024   21:25 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:25 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gen Z sumber (Pinterest.com)

3.  Mental Health Warrior atau Generasi Rapuh?

Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z lebih terbuka membicarakan isu kesehatan mental. Mereka mengunggah kesadaran bahwa burnout, anxiety, dan depresi adalah masalah yang harus ditangani, bukan diabaikan. Sayangnya, keterbukaan ini sering disalahartikan sebagai kelemahan atau "over sensitive" 

4. Budaya Kerja: Revolusi atau Kemalasan?

Di dunia kerja, Gen Z memprioritaskan keseimbangan hidup dan kerja (work - life balance). Mereka cenderung menghindari budaya hustle yang didambakan generasi sebelumnya. Namun, ini sering dianggap sebagai tanda kurangnya etos kerja.

Salahnya di mana?

Generasi sebelumnya mungkin sulit menerima bahwa cara kerja Gen Z tidak berbasis "Kerja keras mati-matian", melainkan "Kerja cerdas dengan hasil maksimal". Ini lebih tentang pendekatan baru yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Kesimpulan: Gen Z bukan tanpa kekurangan, tetapi mereka juga bukan generasi yang harus terus disalahkan. Kritik terhadap mereka sering kali muncul dari perbedaan perspektif dan ketakutan menghadapi perubahan besar. Alih-alih terus menghakimi, dunia perlu memahami bahwa setiap generasi lahir dengan tantangan dan cara unik untuk menanganinnya.

Jadi, salah apa lagi? Mungkin tidak ada yang salah, hanya beda cara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun