Mohon tunggu...
Putri Putri
Putri Putri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca buku cerita

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Teori belajar sosial Albert akan pentingnya belajar melalui pengamatan

17 Januari 2025   20:52 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:52 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Lingkungan (environmental): Situasi atau konteks tempat individu berada.

Perilaku (behavioral): Tindakan yang dilakukan individu.

Contoh Penerapan

Dalam pendidikan: Guru menggunakan model perilaku yang positif untuk ditiru oleh siswa.

Dalam media: Anak-anak mempelajari perilaku baik atau buruk melalui tokoh di televisi.

Dalam terapi: Terapi perilaku menggunakan model untuk mengajarkan keterampilan sosial.

Teori ini menjadi dasar dalam banyak bidang, termasuk psikologi pendidikan, terapi perilaku, dan media massa. Salah satu eksperimen terkenal yang mendukung teori ini adalah Eksperimen Boneka Bobo, di mana anak-anak yang mengamati model dewasa memukul boneka cenderung meniru perilaku agresif tersebut.

dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri. Vygotsky (dalam Ahmad, 2012) menjabarkan implikasi utama teori pembelajarannya. Pertama, menghendaki setting kelas kooperatif, sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efektif dalam masing-masing zone of proximal development mereka. Kedua, pendekatan Vygotsky dalam pembelajaran menekankan scaffolding. Jadi teori belajar Vygotsky merupakan salah satu bentuk teori belajar sosial sehingga sangat sesuai dengan model pembelajaran kooperatif karena dalam model pembelajaran kooperatif terjadi interaktif sosial yaitu interaksi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru dalam usaha menemukan konsep-konsep dan pemecahan masalah

Menurut Vygotsky (dalam Santrock, 2008) anak-anak lahir dengan fungsi mental yang relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami dunia luar dan memusatkan perhatian.

Namun, anak-anak tidak banyak memiliki fungsi mental yang lebih tinggi seperti ingatan, berpikir dan menyelesaikan masalah. Fungsi-fungsi mental yang lebih tinggi ini dianggap sebagai "alat kebudayaan" tempat individu hidup dan alat-alat itu berasal dari budaya. Vygotsky berpendapat bahwa menggunakan alat berfikir akan menyebabkan terjadinya perkembangan kognitif dalam diri seseorang. Yuliani (dalam Ahmad 2012) secara spesifik menyimpulkan bahwa kegunaan alat berfikir menurut Vygotsky yaitu:

Membantu memecahkan masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun