Mohon tunggu...
Putri Prastiwi
Putri Prastiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi (S1) Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nafsu Sesaat Membunuh Ayah dan Saudara Kembar

29 Desember 2021   10:30 Diperbarui: 29 Desember 2021   10:50 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            “LARI, RYN!!” teriak Elyna sembari mengejar sang kakak dengan membawa pisau. Ternyata saat ini tubuh Elyna sedang dikendalikan oleh roh jahat, yang ingin membunuh Eryna karena membuat adiknya terlambat tidak memenuhi perjanjian.

Dengan cepat, Eryna mengeluarkan senter yang sangat terang, dan mengarahkan ke wajah adiknya, yang tak lain sedang dikendalikan oleh roh jahat. Seketika, adiknya jatuh karena makhluk itu telah meninggalkan tubuh Elyna.

Dengan segera, ia membawa Eryna pergi dari sana dan membawanya ke rumah, karena saat ini ayah dan ibunya sedang pergi ke rumah nenek di Tangerang, Banten.

            “tenang, Dik, kakak akan menyelesaikan semuanya, aku akan cari siapa dibalik perjanjian mengerikan ini” ucap Eryna sembari menggendong adiknya dan memasukkannya ke dalam mobil.

Setelah Elyna diobati dan ia beristirahat, saatnya Eryna berjelajah ke dunia yang penuh dengan makhluk mengerikan dan tempat yang selalu bau anyir, selama ia menjadi seorang indigo yang bisa masuk ke dunia itu, ia benar-benar tidak ingin memasukinya lagi, akan tetapi keadaan lah yang memaksanya untuk memasuki dunia hitam itu.

Sesampainya di sana ia bertemu penjaga perbatasan antara dunia manusia dan dunia makhluk astral

            “Aku mau bertemu pimpinan mu” tegas Eryna sambil sedikit menahan napas karena tempat ini benar-benar memiliki bau yang tidak sedap

            “apa yang kau cari, wahai manusia?” sahut dari belakang sesosok makhluk yang teramat mengerikan, dengan wajah yang penuh dengan belatung dan badan yang terlilit ole ular besar yang membantunya berjalan.

            “ sepertinya kau pimpinan di sini” lanjut Eryna tanpa takut sedikit pun.

            “iya memang. Ada apa?” Tanyanya.

            “kau buat perjanjian apa dengan adikku? Elyna” Tanya Eryna langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun