“LARI, RYN!!” teriak Elyna sembari mengejar sang kakak dengan membawa pisau. Ternyata saat ini tubuh Elyna sedang dikendalikan oleh roh jahat, yang ingin membunuh Eryna karena membuat adiknya terlambat tidak memenuhi perjanjian.
Dengan cepat, Eryna mengeluarkan senter yang sangat terang, dan mengarahkan ke wajah adiknya, yang tak lain sedang dikendalikan oleh roh jahat. Seketika, adiknya jatuh karena makhluk itu telah meninggalkan tubuh Elyna.
Dengan segera, ia membawa Eryna pergi dari sana dan membawanya ke rumah, karena saat ini ayah dan ibunya sedang pergi ke rumah nenek di Tangerang, Banten.
“tenang, Dik, kakak akan menyelesaikan semuanya, aku akan cari siapa dibalik perjanjian mengerikan ini” ucap Eryna sembari menggendong adiknya dan memasukkannya ke dalam mobil.
Setelah Elyna diobati dan ia beristirahat, saatnya Eryna berjelajah ke dunia yang penuh dengan makhluk mengerikan dan tempat yang selalu bau anyir, selama ia menjadi seorang indigo yang bisa masuk ke dunia itu, ia benar-benar tidak ingin memasukinya lagi, akan tetapi keadaan lah yang memaksanya untuk memasuki dunia hitam itu.
Sesampainya di sana ia bertemu penjaga perbatasan antara dunia manusia dan dunia makhluk astral
“Aku mau bertemu pimpinan mu” tegas Eryna sambil sedikit menahan napas karena tempat ini benar-benar memiliki bau yang tidak sedap
“apa yang kau cari, wahai manusia?” sahut dari belakang sesosok makhluk yang teramat mengerikan, dengan wajah yang penuh dengan belatung dan badan yang terlilit ole ular besar yang membantunya berjalan.
“ sepertinya kau pimpinan di sini” lanjut Eryna tanpa takut sedikit pun.
“iya memang. Ada apa?” Tanyanya.
“kau buat perjanjian apa dengan adikku? Elyna” Tanya Eryna langsung.