Mohon tunggu...
Putri Prastiwi
Putri Prastiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi (S1) Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nafsu Sesaat Membunuh Ayah dan Saudara Kembar

29 Desember 2021   10:30 Diperbarui: 29 Desember 2021   10:50 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 4 Oktober 2019, Eryna mengikuti adiknya ke suatu hutan malam-malam, dan ia melihat sang adik menyayat kakinya hingga mengeluarkan darah lalu ia minum.

“aakkkkk!!! S-sakiiitt!” teriak Elyna sekencang-kencangnya saat ia menyayat kakinya sendiri. Dan dengan sigap, Eryna berlari menjemput adiknya, dan mencegahnya melakukan hal mengerikan itu

“ELYNA!” lantang Eryna hingga adiknya terkejut. “apa yang kamu lakukan, HAH!” amarah Eryna  menjadi-jadi lalu direbutnya pisau dari tangan Elyna dengan menitikkan air mata.

Elyna masih terkejut, dan ia pasrah kakaknya memarahinya ditengah hutan yang hanya disinari rembulan

            “kenapa kamu melakukan ini, HAH?!” Tanya Eryna sembari menyobek ujung bajunya untuk menutup luka Elyna. “ Jawab!!” sentak Eryna yang membuat adiknya ketakutan

            “aku ngelakuin ini demi Dirga, Ryn. Aku suka sama Dirga, aku pengen banget dia jadi milik aku seutuhnya, apapun yang terjadi, Dirga milik aku. Jadinya aku ikut perjanjian sama makhluk-makhluk mengerikan itu, Ryn” jelas Elyna sembari menangis sesenggukkan.

            “YaAllah…udah gak waras adik aku ini!” kecewa Eryna dengan senyum kecut lalu terduduk. Ternyata selama ini benar dugaanya kalau Elyna bersekutu dengan makhluk-makhluk itu.

            “Kamu mau berhenti ngelakuin ini, apa aku yang akan bunuh Dirga?!” ancam Eryna sambil berdiri menatap tajam kearah adiknya itu.

            “Ja-jangan, Ryn. Iya aku ga bakal ngelakuin ini lagi. Tapi…” ujar Elyna menggantung

            “Tapi apa?!” sahut Eryna tidak sabar.

            “asal kamu tau separuh jiwaku ada di sana, Ryn. Aku takut aku ngelukai kamu. Sekarang mending kamu pulang” lirih Elyna menundukkan wajahnya, karena ia tahu kalau tubuhnya akan diambil alih oleh roh jahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun