Pola asuh orang tua dapat di ibaratkan sebagai pondasi rumah di dalam diri anak jika pondasi ini di bangun dengan penuh kesabaran, teliti dan tekun maka rumah  akan kokoh dan tidak gampang robah. Akan tetapi jika pondasi rumah ini di buat tidak dengan kesabaran, ketelitian dan ketekunan maka ia akan mudah hancur dan roboh. Begitu juga dengan anak. Anak yang berada di rentang usia 6-7 tahun adalah anak yang sedang aktif, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan fase dimana anak tidak hanya mendengarkan kata orang tua tetapi juga mulai mendengarkan kata guru dan teman, karena pada usia tersebut anak sudah memasuki usia sekolah dasar.  Jika orang tua mengasuh anak dengan kelembutan, tidak menuntut sesuatu yang kiranya tidak bisa di capai oleh anak, dan senantiasa mengapresiasi setiap pencapaian anak. Maka anaknya akan lebih percaya diri, berani mencoba hal-hal baru dan tidak takut gagal hal, sehingga ia memiliki kepribadian yang positif ini menandakan anak memiliki Efikasi diri yang tinggi.Â
Sedangkan pada orang tua yang biasa membentak, menuntut sesuatu yang tidak dapat di capai anak, dan jarang mengapresiasi pencapaian anak atau bahkan tidak pernah mengapresiasi karena tidak sesuai dengan keinginan orang tua, maka si anak akan menjadi tidak percaya diri, takut mencoba hal-hal baru, dan takut gagal, sehingga anak memiliki kepribadian yang negatif. Ini merupakan pertanda bahwa anak memiliki Efikasi yang rendah. Maka dari itu dapat di simpulkan bahwa pola Asuh yang baik akan membentuk Efikasi yang tinggi sedangkan pola asuh yang buruk akan membentuk Efikasi diri yang rendah pada setiap anak.
Febryanti, Nur Dita. A. (2019). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap  Efikasi Diri Anak Usia 6-7 Tahun. Jurnal. Universitas Negeri Jakarta.
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Stewart & Koch. (1983). Human Development: A Lifespan Perspective. New York: Â Â John Wiley & Sons, Inc.
Yusuf, Syamsu. (2017). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H