Mohon tunggu...
Putri Nurismaiyah
Putri Nurismaiyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Peserta didik SMK N 1 Kendal

Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi sebagai Media Pembelajaran Baru di SMK Negeri 1 Kendal

3 Februari 2021   07:00 Diperbarui: 3 Februari 2021   12:11 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PEMANFAATAN TEKNOLOGI  SEBAGAI MEDIA PPEMBELAJARAN BARU DI SMK NEGERI 1 KENDAL

Putri Nur Ismaiyah
Peserta didik SMK Negeri 1 Kendal

PANDEMI Covid 19 yang telah menjadi pandemi global saat ini menuntut pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan adanya Surat Edaran tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan COVID 19  bagi guru dan bagi siswa untuk semua jenjang di seluruh Indonesia. Pembelajaran daring yakni sistem pembelajaran jarak jauh dengan  memanfaatkan teknologi sebagai media utamanya. 

Teknologi merupakan sarana yang diciptakan untuk mempermudah aktivitas manusia sehari-hari. Sadar atau tidak teknologi telah memiliki peran besar dalam kehidupan manusia saat ini. Dengan bermodalkan kata kunci pada mesin pencari kita bisa kita bisa mendapatkan banyak situs, web/blog yang menyediakan informasi tersebut.  Hal tersebut juga berlaku di dunia pendidikan. Dengan melakukan browsing kita bisa mendapatkan banyak sekali informasi tentang materi pembelajaran. Berikut beberapa manfaat teknologi di bidang pendidikan :

Teknologi sebagai media untuk meng-explore pengetahuan

Sebagai sesuatu yang baru, keberadaan teknologi hendaknya disikapi dengan pandangan positif. Saat ini, banyak sekolah yang sudah menerapkan pola belajar mengajar yang baru untuk menyesuaikan diri dengan karateristik dari generasi millenial. Proses belajar mengajar yang awalnya hanya berlangsung satu arah, yakni guru menjelaskan materi pelajaran dari A-Z dan murid hanya mendengarkan dan mencatat, kini sudah berganti menjadi sistem belajar dua arah. Dalam hal ini guru bukan hanya bertindak sebagai pengajar, tapi juga sebagai fasilitator agar dapat memenuhi harapan siswa untuk mengetahui lebih dalam dan detail mengenai bahan yang sedang dipelajari.

Dalam proses belajar seperti ini, guru dapat membuat sebuah sistem belajar dimana para murid sebelumnya diharuskan mencari bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan, memahami materi tersebut di rumah dan kemudian membuat sebuah diskusi kecil di kelas. Metode seperti ini dapat membuat pelajar lebih memahami bagaimana kondisi nyata dari setiap bahan yang diajarkan dan bagaimana implikasinya terhadap kehidupan.

Teknologi sebagai perantara guru dan pelajar

Saat ini, dalam pertukaran informasi manusia tidak hanya dapat mengandalkan kondisi face-to-face alias harus bertemu dahulu baru bisa berkomunikasi. Kita bisa berkomunikasi melalui berbagai media, seperti email, SMS, Instan Messanger,zoom,whatsaap atau bahkan bertukar informasi melalui sosial media seperti facebook, twitter, instagram dan path. Generasi millenial menyukai hal tersebut. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh institusi pendidikan dalam menyebarkan materi bahan ajar atau tugas yang harus dikerjakan oleh para siswa-siswinya.

perkembangan internet juga telah membuat menjamurnya forum belajar gratis yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Teknologi telah memudahkan segalanya, dengan adanya forum-forum atau situs-situs seperti ini, setiap orang bisa belajar dimana pun dan kapanpun (dengan syarat adanya jaringan internet).

Teknologi sebagai katalisator mutu pendidikan

Pada dasarnya, mutu pendidikan suatu institusi tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan fasilitas pendidikan, seperti komputer/laptop dan akses internet. Namun keberadaan fasilitas teknologi di dalam sebuah institusi pendidikan dapat mendorong siswa/i di dalamnya untuk aktif dalam mencari berbagai informasi terkait bahan ajar yang sedang mereka pelajari. Dengan aktifnya mereka meng-explore materi pelajaran yang ada membuat pengetahuan dan cara berpikir mereka semakin luas.

Ketika belajar dengan menggunakan metode belajar satu arah, siswa/i hanya menerima informasi atau pengetahuan dari satu sumber, yaitu guru mereka. Namun ketika mereka mencari hal tersebut di internet, mereka akan menemukan ratusan atau bahkan ribuan sumber untuk dapat membuka wawasan mereka.

     Namun dibalik semua manfaat teknologi di bidang pendidikan pastinya ada sisi negatif dan beberapa kendala yang terjadi jika pembelajaran dilakukan secara daring atau memanfaatkan teknologi sebagai media utama. Salah satu kendala diantaranya siswa  tidak memiliki buku paket sebagai sumber belajar di rumah karena selama ini buku hanya dipinjamkan oleh sekolah dan hanya digunakan saat pembelajaran dikelas, buku tersebut tidak bisa dibawa pulang oleh siswa karena jumlahnya yang terbatas, Siswa tidak bisa mengakses sumber belajar online karena tidak memiliki perangkat digital (HP android, komputer, dsb), tidak adanya koneksi atau jaringan pada wilayah tersebut, dan boros ya kuota karena latar belakang ekonomi orang tua yang kurang mampu sehingga membuat siswa mengalami kendala untuk bisa mengakses sumber belajar online. 

Kemendikbud juga hadir untuk bisa memfasilitasi siswa yang tidak bisa mengakses sumber belajar online dengan bekerjasama dengan saluran televisi pemerintah yaitu TVRI. Akses belajar melalui TV ini juga bukan tanpa kendala di sebagian wilayah Indonesia yang belum memiliki jaringan listrik juga kesulitan. Dengan kejadian pandemi Covid 19 ini kita bisa paham bahwa merdeka belajar adalah siswa bisa mengakses sumber belajar sesuai dengan karakteristik dan keunikan siswa, guru fleksibel memberikan tugas dan penilaian sesuai dengan tema namun bervariasi sesuai dengan keberagaman siswa.

Putri Nur Ismaiyah

SMK N 1 KENDAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun