Pada dasarnya, mutu pendidikan suatu institusi tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan fasilitas pendidikan, seperti komputer/laptop dan akses internet. Namun keberadaan fasilitas teknologi di dalam sebuah institusi pendidikan dapat mendorong siswa/i di dalamnya untuk aktif dalam mencari berbagai informasi terkait bahan ajar yang sedang mereka pelajari. Dengan aktifnya mereka meng-explore materi pelajaran yang ada membuat pengetahuan dan cara berpikir mereka semakin luas.
Ketika belajar dengan menggunakan metode belajar satu arah, siswa/i hanya menerima informasi atau pengetahuan dari satu sumber, yaitu guru mereka. Namun ketika mereka mencari hal tersebut di internet, mereka akan menemukan ratusan atau bahkan ribuan sumber untuk dapat membuka wawasan mereka.
Namun dibalik semua manfaat teknologi di bidang pendidikan pastinya ada sisi negatif dan beberapa kendala yang terjadi jika pembelajaran dilakukan secara daring atau memanfaatkan teknologi sebagai media utama. Salah satu kendala diantaranya siswa tidak memiliki buku paket sebagai sumber belajar di rumah karena selama ini buku hanya dipinjamkan oleh sekolah dan hanya digunakan saat pembelajaran dikelas, buku tersebut tidak bisa dibawa pulang oleh siswa karena jumlahnya yang terbatas, Siswa tidak bisa mengakses sumber belajar online karena tidak memiliki perangkat digital (HP android, komputer, dsb), tidak adanya koneksi atau jaringan pada wilayah tersebut, dan boros ya kuota karena latar belakang ekonomi orang tua yang kurang mampu sehingga membuat siswa mengalami kendala untuk bisa mengakses sumber belajar online.
Kemendikbud juga hadir untuk bisa memfasilitasi siswa yang tidak bisa mengakses sumber belajar online dengan bekerjasama dengan saluran televisi pemerintah yaitu TVRI. Akses belajar melalui TV ini juga bukan tanpa kendala di sebagian wilayah Indonesia yang belum memiliki jaringan listrik juga kesulitan. Dengan kejadian pandemi Covid 19 ini kita bisa paham bahwa merdeka belajar adalah siswa bisa mengakses sumber belajar sesuai dengan karakteristik dan keunikan siswa, guru fleksibel memberikan tugas dan penilaian sesuai dengan tema namun bervariasi sesuai dengan keberagaman siswa.
Putri Nur Ismaiyah
SMK N 1 KENDAL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H