Mohon tunggu...
Putri Nur Hidayati
Putri Nur Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

seputar semuanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Peristiwa G30S PKI

9 Oktober 2022   18:45 Diperbarui: 9 Oktober 2022   18:53 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa G30S PKI adalah sebuah Dark History bagi bangsa Indonesia karena peristiwa G30S PKI ini merupakan sebuah percobaan kudeta untuk menggulingkan pemerintahan Presiden  pertama Indonesia yaitu Presiden Soekarno dengan mengubah Indonesia sebagai negara yang komunis. Beberapa ahli sejarawan juga menyebutkan bahwa tragedi G30S PKI merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh PKI untuk mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.

Pemikiran tersebut diperkuat dengan kejadian perwira angkatan darat dan sejumlah orang lainnya yang dibunuh oleh oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta atau perebutan kekuasaan. Untuk mengenang peristiwa yang hampir mengancam keberadaan Ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila, pada masa pemerintahan orde baru dikeluarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966  yang menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Makna Hari Kesaktian Pancasila:

  • Sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang gugur dalam melakukan tugasnya untuk melindungi Pancasila.
  • Untuk mengenang perjuangan pahlawan sebagai usaha untuk membentengi peranan Pancasila sebagai ideologi bangsa serta sebagai dasar negara
  • Menumbuhkan  kembali rasa patriotisme dan nasionalisme yang mulai luntur

Kronologi Singkat G30S PKI

Peristiwa Gerakan 30 September PKI terjadi selama dua hari, yaitu mulai 30 September sampai 1 Oktober tahun 1965. Pada tanggal 30 September 1965, terjadi kegiatan koordinasi dan persiapan, selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 1965 dinihari pelaksanaan penculikan dan pembunuhan. Pada Tanggal 30 September 1965 dipimpin oleh Letkol Untung dari Komando Batalion I resimen Cakrabirawa

Letkol Untung menugasi Lettu Dul Arief menjadi ketua pelaksanaan penculikan.
Pasukan bergerak mulai pukul 03.00 dini hari, 6 jendral dimasukkan ke dalam lubang di kawasan Pondok Gede, Jakarta.

Satu Jendral selamat dalam insiden penculikan yaitu  Jendral A.H. Nasution, sayangnya putri Jendral Nsution menjadi korban yakni Ade Irma Suryani serta ajudannya Lettu Pierre Tendean. Selain itu ada korban lain yaitu Brigadir Polisi K.S.

Gerakan G30S PKI  juga terjadi di Jawa Tengah tepatnya di  D.I Yogyakarta, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiono menjadi korban karena tidak mendukung gerakan ini

Akhirnya seluruh oknum yang terlibat dalam G30S PKI ditahan dan ditangkap. Terlebih, beberapa diantara dijebloskan dan diasingkan ke Pulau Nusa Kambangan.

Hikmah dibalik tragedi G30SPKI

Terlepas dari semua tragedi G30S PKI, sebagai Mahasiswa serta penerus bangsa, seharusnya kita mampu mengambil pelajaran serta hikmahnya yang sangat berharga dari sejarah G30SPKI tersebut. Tidak hanya sibuk memperdebatkan tentang kebenaran  dari kronologi G30S PKI saja, Namun kita harus mampu berfikir lebih jauh serta melangkah ke depan. Yakni, dengan mampu memetik hikmah (pelajaran) yang terdapat dalam  sejarah itu sendiri. Kemudian mengimplementasikan nilai yang terkandung di dalamnya ke dalam realita kehidupan bernegara dan berbangsa kita saat ini dan di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun