Setelah peristiwa 17 Oktober 1952, di Jakarta pada 18 November 1952, komandan T dan T VII "dipimpin" oleh kepala stafnya, Letnan Kolonel Warrouw. Pak Gatot memilih mengalah darpada menempuh kebijakan yang tidak pasti. Lalu pindah dan menetap di Semarang sebagai warga sipil sembari membangun rumah di Ungaran.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!