Mohon tunggu...
Annisa Putri Nurdin
Annisa Putri Nurdin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Mempelajari Alif Ba' Ta'

29 April 2022   00:46 Diperbarui: 10 Mei 2022   15:19 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mmb l-Qur'n dlh slh stu bdh ng wb dlkukn lh st uslm ng tt. l n dkrnkn l-Qur'n mrukn salah satu gngn hdu bg srng muslm, shingga dengan begitu, hrus mmlrn. Allah pun senang Ketika hamna nya membaca ayat suci tersebut, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang berbunyi : " Sesungguhnya Allah Ta'ala menyukai akan hamba-Nya yang membaca al-Quran bertepatan sebagaimana sebagaimana ia diturunkan." ( Riwayat Ibnu Khuzaimah )

Lalu bagaimana hukum nya belajar membaca al-quran ? pasti nya ini menjadi pertanyaan semua orang. Seperti yang kita ketahui bahwa di dalam al-quran ada yang disebut dengan ilmu tajwid. Ilmu tajwid adalah ilmu di dalam membaca al-quran yang berkaitan dengan seni membaca al-quran yang baik dan benar yang berkaitan dengan waqaf dan ibtida'. 

Nah mempelajari ilmu tajwid hukum nya adalah fardhu kifayah, sedangkan mengamalkan ilmu tajwid saat kita membaca al-quran adalah fardhu ain.

Seperti yang kita ketahui pula bahwa ketika kita membaca al-quran harus teliti kepada makhorijil huruf dan hukum bacaan nya. Mengapa ? karena Ketika kita salah membaca huruf ataupun bacan nya, maka ayat tersebut sudah memiliki makna yang berbeda. 

Untuk itu ini harus di jadikan pelajaran penting dalam hal mempelajari al-quran agar kita tidak salah arti dalam membaca nya.

Oleh karena penting nya mempelajari al-quran, kita sebagai muslim sudah terbiasa diajarkan membaca al-quran sejak usia dini, baik oleh orang tua pribadi maupun di titipkan di Taman Pendidikan Al-Qur'an atau yang biasa di  kenal dengan sebutan TPA atau TPQ. 

Taman Pendidikan Al-Qur'an ini merupakan suatu Lembaga di dalam masyarakat yang menyelenggarakan Pendidikan nonformal jenis keagamaan islam, salah satu nya adalah belajar mengaji. Biasa nya di Lembaga ini terdapat tingkatan atau kelas dalam belajar mengaji yang di awali dengan belajar iqro' mulai dari iqro' satu hingga iqro' enam. Setelah melewati pembelajaran tersebut barulah masuk ke belajar membaca al-quran yang baik dan benar.

Berbicara tentang masa kecil ku yang belajar mengaji di salah satu Taman Pendidikan Al-Qur'an di dalam kampung ku yang Bernama TPQ Amal Mukhlisin, aku mulai belajar mengaji di Lembaga tersebut sebelum duduk di bangku taman kanak kanak  atau sekitar umur 4 tahun.

Pada saat itu Lembaga tersebut masih kental dengan kesederhanaan nya dan belum memiliki bangunan yang utuh, karena pada saat itu hanya mengandalkan halaman masjid saja.

Jadi, bukan orang tua ku yang pertama kali mengajari ku alif ba ta atau huruf hijaiyah, melainkan bibi atau adik dari bapak ku. Mengapa ? 

ya seperti yang sudah ku bahas pada artikel sebelum nya yang berjudul "Laki-laki Terhebatku", bahwa orang tua ku membiasakan anak anak nya untuk belajar apapun itu dengan lepas tangan dari orang tua, bukan bermaksud tidak ingin mengajari, tapi dengan prinsip membiarkan anak untuk bisa belajar mengeksplor dirinya masing masing.

Bibi ku ini Bernama Hilmayati, sejak masih bayi aku aku sudah di momong oleh nya. Bahkan bisa di bilang bibi ku ini adalah ibu kedua ku, yak arena saking dekatnya, bayangin aja dari bayi selalu diajak. 

Nah karena sering nya di ajak kemana pun ia pergi, di ajaklah aku pergi menemani nya mengajar mengaji di TPQ Amal Mukhlisin tersebut, dari sini lah karena aku terbiasa dan sudah sering ikut ke tempat ini jadi keturutan belajar mengaji sejak umur 4 tahun. 

Pada saat ini aku belum mengerti apa apa, hanya ikut saja setiap hari nya pergi ke Lembaga tersebut. Dari sini lah di mulai perjalanan ku belajar mengaji, ya walau bukan langsung dari guru besar ataupun kyai.

Walaupun beliau bukan lulusan sekolah tinggi yang ahli dalam bidang agama, tapi beliau lah yang sangat berjasa dalam mengajari ku membaca al-quran, banyak kisah kasih yang ku lalui bersama nya, bahkan hingga saat ini.

 Ngomong ngomong nih tak lama dari aku masuk ke taman kanak kanak, ia pun menikah dan mulai saat itu juga ia sudah tidak mengajar mengaji lagi di Lembaga tersebut karena ikut suami nya.

Saat ini ia merupakan ibu dari keempat anak nya dan saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan membuka warung di rumah nya yang ber alamat di Jalan KH.Samanhudi tepat nya di kampung Karangsokong, Subagan, Karangasem, Bali.

Mungkin bebrbicara tentang nasehat yang di berikan nya yaitu bahwa kita harus terus belajar, tidak ada kata terlambat yang terpenting ada niat di dalam diri kita, semua nya bisa kita lakukan asal semuanya di barengi dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada allah swt. 

"Yang terpenting adalah shalat, karena Ketika kita mengejar dunia tidak aka nada habis nya, tapi kejarlah akhirat, maka dunia akan mengikuti mu", kata beliau.

Oiya, stelah dari bibi ku menikah, aku tetap melanjutkan belajar mengaji di TPQ Amal Mukhlisin tersebut, tak hanya itu pada saat aku duduk di bangku tsanawiyah, aku juga mengaji di TPQ Nurul Huda yang tak jauh dari rumahku.

Jadi paad saat itu aku sempat mengaji di dua Lembaga yang berbeda.

Itulah perjalananku dalam mempelajari al-qur'an yang bermula dari alif ba ta hingga al-qur'an saat ini. Sungguh perjalanan yang tak di sangka sangka, dan dibalik itu semua pasti ada hikmah yang terkandung di dalam nya.

 Semoga kita semua senantiasa dekat dengan al-quran, karena al-quran nanti yang akan menolong kita di akhirat kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun