ya seperti yang sudah ku bahas pada artikel sebelum nya yang berjudul "Laki-laki Terhebatku", bahwa orang tua ku membiasakan anak anak nya untuk belajar apapun itu dengan lepas tangan dari orang tua, bukan bermaksud tidak ingin mengajari, tapi dengan prinsip membiarkan anak untuk bisa belajar mengeksplor dirinya masing masing.
Bibi ku ini Bernama Hilmayati, sejak masih bayi aku aku sudah di momong oleh nya. Bahkan bisa di bilang bibi ku ini adalah ibu kedua ku, yak arena saking dekatnya, bayangin aja dari bayi selalu diajak.Â
Nah karena sering nya di ajak kemana pun ia pergi, di ajaklah aku pergi menemani nya mengajar mengaji di TPQ Amal Mukhlisin tersebut, dari sini lah karena aku terbiasa dan sudah sering ikut ke tempat ini jadi keturutan belajar mengaji sejak umur 4 tahun.Â
Pada saat ini aku belum mengerti apa apa, hanya ikut saja setiap hari nya pergi ke Lembaga tersebut. Dari sini lah di mulai perjalanan ku belajar mengaji, ya walau bukan langsung dari guru besar ataupun kyai.
Walaupun beliau bukan lulusan sekolah tinggi yang ahli dalam bidang agama, tapi beliau lah yang sangat berjasa dalam mengajari ku membaca al-quran, banyak kisah kasih yang ku lalui bersama nya, bahkan hingga saat ini.
 Ngomong ngomong nih tak lama dari aku masuk ke taman kanak kanak, ia pun menikah dan mulai saat itu juga ia sudah tidak mengajar mengaji lagi di Lembaga tersebut karena ikut suami nya.
Saat ini ia merupakan ibu dari keempat anak nya dan saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan membuka warung di rumah nya yang ber alamat di Jalan KH.Samanhudi tepat nya di kampung Karangsokong, Subagan, Karangasem, Bali.
Mungkin bebrbicara tentang nasehat yang di berikan nya yaitu bahwa kita harus terus belajar, tidak ada kata terlambat yang terpenting ada niat di dalam diri kita, semua nya bisa kita lakukan asal semuanya di barengi dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada allah swt.Â
"Yang terpenting adalah shalat, karena Ketika kita mengejar dunia tidak aka nada habis nya, tapi kejarlah akhirat, maka dunia akan mengikuti mu", kata beliau.
Oiya, stelah dari bibi ku menikah, aku tetap melanjutkan belajar mengaji di TPQ Amal Mukhlisin tersebut, tak hanya itu pada saat aku duduk di bangku tsanawiyah, aku juga mengaji di TPQ Nurul Huda yang tak jauh dari rumahku.
Jadi paad saat itu aku sempat mengaji di dua Lembaga yang berbeda.