Mohon tunggu...
Putri NurAlis
Putri NurAlis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Digital

im dibeh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Kompensasi dan Kinerja Karyawan

14 Mei 2024   22:21 Diperbarui: 14 Mei 2024   22:53 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kinerja karyawan menurut Siagian dalam Fachrezi Hakim dan Kazmanan Khair (2020) menjelaskan bahwa kinerja karyawan adalah sebuah hasil pekerjaan yang dicapai selama waktu tertentu. Kinerja karyawan adalah hasil yang diproduksi oleh fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan pada pekerjaan tertentu selama periode waktu tertentu, yang memperlihatkan kualitas dan kuantitas dari pekerjaan tersebut (Adhari, 2021).

Sedangkan menurut Kusjono dan Rastnasari (2019) memaparkan bahwa kinerja karyawan adalah hal yang penting untuk kemajuan organisasi atau perusahaan. Semakin tinggi kinerja karyawan maka akan semakin mudah bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang atau karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, dan waktu.

Jadi dapat disimpulkan dari beberapa penjelasan para ahli mengenai kinerja karyawan adalah bahwa kinerja karyawan merujuk pada hasil kerja yang dapat dicapai oleh individu dalam suatu organisasi. Upaya untuk mencapai tujuan organisasi harus dilakukan secara legal dan sesuai dengan norma moral dan etika. Dengan demikian, kinerja karyawan melibatkan pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang dicapai, yang didasarkan pada kecakapan, pengalaman, kesungguhan, dan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Karyawan 

Menurut Kasmir dalam Tri Maryati (2021) kinerja karyawan saat melakukan pencapaian disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :

  • Keahlian dan Kemampuan
  • Pengetahuan
  • Rancangan Kerja
  • Kepribadian
  • Motivasi Kerja
  • Kepemimpinan
  • Komitmen
  • Gaya Kepemimpinan
  • Lingkungan Kerja

Pengukuran Kinerja Karyawan

  • Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi perusahaan, dengan menetapkan secara umum apa yang diinginkan oleh perusahaan sesuai dengan tujuan visi dan misi nya.
  • Merumuskan indikator kinerja yang mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung. Sedangkan indikator kinerja mengacu pada pengukuran kinerja secara langsung yang berbentuk keberhasilan utama.
  • Mengukur tingkat capaian tujuan dan sasaran perusahaan, menganalisis hasil pengukuran kinerja yang dapat diimplementasikan dengan membandingkan tingkat capaian tujuan dan sasaran perusahaan.
  • Mengevaluasi kinerja dengan menilai kemajuan perusahaan dan pengambilan keputusan yang berkualitas, memberikan gambaran atau hasil kepada organisasi seberapa besar tingkat keberhasilan tersebut dan mengevaluasi langkah apa yang diambil perusahaan.

Indikator Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara dalam Tri Maryati (2021) mengukur kinerja karyawan perlu memperhatikan beberapa hal indikator di dalamnya, yaitu :

  • Kualitas Kerja

Menunjukkan kemampuan karyawan pada hasil tugas yang telah dikerjakan, apakah sesuai dengan yang diperintahkan, dan apakah pegawai tersebut teliti, rapi, dan lengkap dalam mengerjakan setiap tugas-tugasnya.

  • Kuantitas Kerja

Mengarah pada seberapa lama seorang karyawan bekerja atau seberapa banyak komoditi barang/jasa yang dapat dihasilkan dalam kurun waktu tertentu.

  • Pelaksanan Tugas

Merupakan sejauh mana seorang karyawan mampu bertahan dalam melakukan pekerjaanya secara akurat dan tidak terdapat kesalahan pada saat menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

  • Tanggung Jawab

Sejauh mana karyawan mampu bertahan dalam melaksanakan pekerjaanya secara akurat dan tidak terdapat kesalahan pada saat menyelesaikan pekerjaan sesuai kebijakan operasional yang berlaku di perusahaan.

Persyaratan Standar Kinerja Karyawan

Menurut Abdullah dan Sihombing (2019) agar dapat digunakan sebagai tolak ukur, maka standar kinerja harus memiliki persyaratan-persyaratan tertentu. Persyaratan standar kinerja adalah sebagai berikut :

  • Terdapat hubungan yang relevan dengan strategi perusahaan
  • Mencerminkan keseluruhan dalam melaksanakan pekerjaannya
  • Mempehatikan pengaruh faktor-faktor di luar control karyawan
  • Memperhatikan teknologi dalam proses produksi
  • Sensitive, dapat membedakan antara kinerja yang dapat dterima dan yang tidak dapat diterima
  • Memberikan tantangan kepada karyawan
  • Realistis, dapat dicapai oleh karyawan
  • Berhubungan dengan waktu pencapaian
  • Dapat diukur dan ada alat ukur untuk mengukur pencapaian standar
  • Standar harus konsisten
  • Standar harus adil
  • Standar harus memenuhi d ketentuan undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan.

Karakteristik Kinerja Karyawan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun