Mohon tunggu...
Putri Nur Aini
Putri Nur Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Health UA'21

More Challanging

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemberian Vaksin HPV sebagai Upaya Pencegahan Kanker Serviks pada Usia Anak-Anak Sekolah, Apakah Berhasil?

6 Juni 2022   06:50 Diperbarui: 6 Juni 2022   07:00 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Namun, apakah dengan program ini tingkat keterpaparan kanker servik oleh virus HPV di
Indonesia mengalami penurunan? Hal tersebut akan terjawab ketika program-program ini
memang benar berjalan dalam kurun waktu 5-20 tahun sesuai dengan masa perkembangan dari
infeksi virus ini. 

Dan mengapa hanya anak-anak sekolah saja yang menjadi target dari program
pemerintah ini, padahal ketika orang tersebut telakh divaksin HPV sekalipun memiliki risiko
untuk mengalami infeksi virus HPV ini meskipun dengan angka yang lebih kecil? 

Hal tersebut
dikarenakan karena program ini emiliki tupoksi sebagai upaya preventif atau pencagahan
terhadap generasi muda yang mungkin belum memgalami keterpaparan terhadap virus ini.

Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Airlangga menyikapi adanya polemik
ini dengan kepala dingin yang mana bersikap secara jelih dan jernih terhadap adanya program
terbaru dari pemerintah yang tunjuannya dalah sebagai upaya pemeliharaan kesehatan
masyarakat. 

Program ini secara tidak langsung memberikan kontribusi yang baik terhadap
kesejahteraan masyarakat di masa mendatang dengan mempersiapkan generasi penerus bangsa
yang baik secara fisik, psikologis dan terhindar dari penyakit. 

Polemik-polemik yang
berkepanjangan ini harusnya membuat masyarakat lebih membuka mata untuk mencari tau
bagaimana program vaksinasi ini berjalan, tujuan serta manfaatnya terhadap keerlangsungan
hidup di masa yang akan datang. Meskipun, dampak atau impact yang akan dirasakan masih
dalam kurun waktu yang lama dan tidak secara serta merta. 

Namun, apa salahnya bersikap
positif dan ikut berkontribusi dan program ini karena tidak ada jaminan bahwa setiap orang
akan dalam keadaan sehat selamanya. 

Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan baik
secara personal maupun secara massive terhadap masyarakat secara luas. 

Harapannya dari
adanya artikel ini membuat masyarakat tidak memandang sebelah mata program vaksinasi HPV ini yang mungkin masih dianggap tidak penting atau masih awal karena sejatinya tanpa adanya penyebab program ini takkan tercipta dan pastiya melewati kajian-kajian dan perencanaan yang sangat matang sehingga dapat direalisasikan kepada masyarakat pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun