Namun, apakah dengan program ini tingkat keterpaparan kanker servik oleh virus HPV di
Indonesia mengalami penurunan? Hal tersebut akan terjawab ketika program-program ini
memang benar berjalan dalam kurun waktu 5-20 tahun sesuai dengan masa perkembangan dari
infeksi virus ini.Â
Dan mengapa hanya anak-anak sekolah saja yang menjadi target dari program
pemerintah ini, padahal ketika orang tersebut telakh divaksin HPV sekalipun memiliki risiko
untuk mengalami infeksi virus HPV ini meskipun dengan angka yang lebih kecil?Â
Hal tersebut
dikarenakan karena program ini emiliki tupoksi sebagai upaya preventif atau pencagahan
terhadap generasi muda yang mungkin belum memgalami keterpaparan terhadap virus ini.
Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Airlangga menyikapi adanya polemik
ini dengan kepala dingin yang mana bersikap secara jelih dan jernih terhadap adanya program
terbaru dari pemerintah yang tunjuannya dalah sebagai upaya pemeliharaan kesehatan
masyarakat.Â
Program ini secara tidak langsung memberikan kontribusi yang baik terhadap
kesejahteraan masyarakat di masa mendatang dengan mempersiapkan generasi penerus bangsa
yang baik secara fisik, psikologis dan terhindar dari penyakit.Â
Polemik-polemik yang
berkepanjangan ini harusnya membuat masyarakat lebih membuka mata untuk mencari tau
bagaimana program vaksinasi ini berjalan, tujuan serta manfaatnya terhadap keerlangsungan
hidup di masa yang akan datang. Meskipun, dampak atau impact yang akan dirasakan masih
dalam kurun waktu yang lama dan tidak secara serta merta.Â
Namun, apa salahnya bersikap
positif dan ikut berkontribusi dan program ini karena tidak ada jaminan bahwa setiap orang
akan dalam keadaan sehat selamanya.Â
Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan baik
secara personal maupun secara massive terhadap masyarakat secara luas.Â
Harapannya dari
adanya artikel ini membuat masyarakat tidak memandang sebelah mata program vaksinasi HPV ini yang mungkin masih dianggap tidak penting atau masih awal karena sejatinya tanpa adanya penyebab program ini takkan tercipta dan pastiya melewati kajian-kajian dan perencanaan yang sangat matang sehingga dapat direalisasikan kepada masyarakat pada umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H