Pemanenan kubis dilakukan hati-hati agar daun sayur kubis tidak tergores dan menimbulkan luka sebagai media masuknya bakteri penyebab kebusukan. Kubis yang telah dipanen perlu dibersihkan terlebih dahulu dari ulat agar kubis tetap baik dan terlihat segar.Â
Kubis yang bersih selanjutnya disimpan di tempat yang kering, kebersihan ruangan terjaga, dan kubis tidak langsung diletakkan bersentuhan langsung dengan lantai. Penanganan pasca panen kubis yang tepat dapat memperpanjang penyimpanan kubis terlebih lagi untuk kepetingan ekspor maka pengangan pasca panen harus dilakukan dengan baik.
Kegiatan ekspor produk hortikultura sangat menjanjikan karena dapat memberikan devisa bagi negara sehingga dapat membantu dalam proses pemulihan ekonomi yang terdampak oleh Covid-19. Potensi lain adalah kebutuhan pangan adalah kebutuhan utama yang tidak bisa ditunda sehingga bisnis dalam bidang pertanian akan selalu terbuka.Â
Hal yang bisa dilakukan kedepannya adalah dengan meningkatkan kualitas dari teknik budidaya tanaman sehingga diperoleh produk yang baik dan berdaya saing hingga luar negeri. Peningkatan manajemen pada bidang pertanian perlu dilakukan pula agar kegiatan dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Murtiwulandari.2020. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Hasil Panen Komoditas Brassicaceae. Jurnal Teknologi Pangan 11(2) : 135-143
Rachmadhani R.A. Fatima S. 2019. Penerapan Teknologi Budidaya Kubis di Kalangan Petani Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agorinfo Galuh.6(1): 110-121.
Rukmana,Rahmat.2010. Seri Budidaya Kubis. Yogyakarta: Kanisius.
Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim Indonesia.2018. Badan Pusat Statistik
Statstik Hortikultura Provinsi Jawa Timur.2018. Badan Pusat Statistik
Statistik Hortikultura Kabupaten Malang.2018. Badan Pusat Statistik.