Mohon tunggu...
Putri NurRahmawati
Putri NurRahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar menulis

Mahasiswi Fakultas Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Money

Sayur Kubis Mampu Dobrak Pasar Dunia

12 Oktober 2020   17:55 Diperbarui: 12 Oktober 2020   17:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama               : Putri Nur Rahmawati

NIM                : 181510601114

Kelas               : P

Tanaman kubis adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat. Masyarakat biasa memanfaatkannya menjadi olahan makanan seperti lalapan, pecal, campuran dalam bakmi, dan sebagainya. 

Tanpa disadari ternyata tanaman ini memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan seperti memperlancar pencernaan, menurunkan tekanan darah, menjaga kinerja jantung, dan sebagai anti kanker. Banyaknya manfaat dan peminat hortikultur kubis membuat banyak petani membudidayakan tanaman ini. Menurut Rukmana (2010) kubis masuk di Indonesia pada tahun 1959 dan masih dibudidayakan hingga saat ini.

Menurut Badan Pusat Statistik provinsi yang menjadi sentra produksi tanaman kubis di Indonesia adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Jawa Tengah dapat memproduksi kubis sebanyak 303.689 ton, Jawa Barat sebanyak 280 .449 ton, dan Jawa Timur 217.508 ton.

Untuk daerah Jawa timur Sentra produksi kubis yang terbesar salah satunya berada di kabupaten malang. Petani kubis di kabupaten Malang mampu memproduksi sebanyak 615. 694 kwintal pada tahun 2018. Mampunya kabupaten Malang dalam memproduksi kubis hingga mengekspornya ke Taiwan membuat menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo terkesan.

Kubis yang berasal dari kabupaten Malang utamanya di daerah Poncokusumo sangat diminati oleh pasar luar negeri. Penyebab dari hal tersebut adalah cita rasa kubis yang manis dan berbentuk bulat dengan ukuran yang besar. 

Tanaman kubis yang mampu mencapai ekspor adalah kubis yang memiliki kualitas yang baik. Kualitas kubis yang baik ditentukan oleh beberapa faktor yaitu penanganan pada saat budidaya dan penanganan setelah panen.

Penanganan yang bisa dilakukan pada saat budidaya ialah dengan memilih lokasi yang sesuai untuk penanaman kubis yaitu di dataran tinggi, pemberian pupuk dengan tepat sesuai dengan kebutuhan, pengendalian hama penyakit yang sesuai dengan gejala, dan penyiraman yang tepat. 

Pemeliharaan yang baik akan membuat tanaman kubis tumbuh dengan subur dan berkualitas. Kubis yang telah mencapai usia yang cukup yakni 3 bulan akan dipanen. 

Pemanenan kubis dilakukan hati-hati agar daun sayur kubis tidak tergores dan menimbulkan luka sebagai media masuknya bakteri penyebab kebusukan. Kubis yang telah dipanen perlu dibersihkan terlebih dahulu dari ulat agar kubis tetap baik dan terlihat segar. 

Kubis yang bersih selanjutnya disimpan di tempat yang kering, kebersihan ruangan terjaga, dan kubis tidak langsung diletakkan bersentuhan langsung dengan lantai. Penanganan pasca panen kubis yang tepat dapat memperpanjang penyimpanan kubis terlebih lagi untuk kepetingan ekspor maka pengangan pasca panen harus dilakukan dengan baik.

Kegiatan ekspor produk hortikultura sangat menjanjikan karena dapat memberikan devisa bagi negara sehingga dapat membantu dalam proses pemulihan ekonomi yang terdampak oleh Covid-19. Potensi lain adalah kebutuhan pangan adalah kebutuhan utama yang tidak bisa ditunda sehingga bisnis dalam bidang pertanian akan selalu terbuka. 

Hal yang bisa dilakukan kedepannya adalah dengan meningkatkan kualitas dari teknik budidaya tanaman sehingga diperoleh produk yang baik dan berdaya saing hingga luar negeri. Peningkatan manajemen pada bidang pertanian perlu dilakukan pula agar kegiatan dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Murtiwulandari.2020. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Hasil Panen Komoditas Brassicaceae. Jurnal Teknologi Pangan 11(2) : 135-143

Rachmadhani R.A. Fatima S. 2019. Penerapan Teknologi Budidaya Kubis di Kalangan Petani Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agorinfo Galuh.6(1): 110-121.

Rukmana,Rahmat.2010. Seri Budidaya Kubis. Yogyakarta: Kanisius.

Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim Indonesia.2018. Badan Pusat Statistik

Statstik Hortikultura Provinsi Jawa Timur.2018. Badan Pusat Statistik

Statistik Hortikultura Kabupaten Malang.2018. Badan Pusat Statistik.

Suparyana. Pande. 2019. Sosialisasi Agroentreupeneurship Bagi Kelompok Tani Mengani Menuju Pertanian Ramah Lingkungan Kintamani Bali.Jasintek.1(1): 58-64

Warta Ekonomi.co.id. 100 Ton Kubis Asal Malang di Ekspor ke Taiwan. . diakses pada 11 Oktober 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun